LOMPATAN DETIK

Pendiri Linux Bicara Soal Lompatan Detik

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Senin, 12 Jan 2015 16:19 WIB
Linus Torvalds, pendiri Linux, punya pendapat soal fenomena lompatan detik yang pernah membuat lumpuh layanan interet, dan membuat kacau penerbangan.
Linus Torvalds (dok. pribadi Google +)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lompatan detik atau detik kabisat yang akan terjadi pada akhir Juni tahun ini cukup menakuti para pemiliki situs internet. Pasalnya lompatan detik ini dapat membuat sistem kebingungan dalam membaca waktu hingga berisiko kerusakan. Namun Linus Torvalds pencipta Linux mengimbau agar tidak menganggap hal ini secara berlebihan.

"Terakhir kali lompatan detik terjadi, orang menghabiskan waktu untuk memastikan semuanya baik-baik saja dan berharap terhindar dari dampak fenomena ini," kata Torvalds dikutip dari Wired, Senin (12/1).

"Artinya, alasan dari masalah yang terjadi di sini adalah karena ini sangat jarang terjadi dan langka. Banyak orang akan fokus pada masalah ini dan kemudian mengabaikan yang lainnya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan bahwa seharusnya orang-orang tidak memandang terlalu jauh masalah ini. Memang meskipun hanya satu detik, hal ini akan cukup mempengaruhi sistem di berbagai bidang. Namun jangan sampai ini menjadi polemik dan orang-orang mengabaikan hal lain yang lebih penting.

Pada tahun 2012 silam, lompatan detik yang terjadi saat itu menumbangkan layanan internet besar sekelas Foursquare, Reddit, Mozilla, Pirate Bay hingga Linkedln.

Layanan ini tumbang karena sistem yang kebingungan membaca ketepatan waktu. Seluruh layanan ini merujuk pada Network Tipe Protokol (NTP) sebagai acuan. Ketika NTP terkena dampak lompatan detik dan harus menambahkan 1 detik ekstra, sistem kesulitan untuk membaca waktu yang sesuai.

Bahkan pada 2012 lalu Torvalds sempat berkomentar bahwa ini adalah fenomena yang membuat jengkel para pelaku industri di internet dan kesulitan menghadapi fenomena ini.

"Hampir setiap kali kita menghadapi lompatan detik, kita menemukan hal yang benar-benar menjengkelkan," kata Torvalds dikutip dari The Verge.

Namun ia menegaskan bahwa fenomena ini hanya sebuah kasus klasik dalam hal sistem pengkodean dan pada dasarnya tidak pernah terjadi dan diuji dalam kondisi normal.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER