AKSI KORPORASI

Facebook Pernah Terpikat Xiaomi

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 16:34 WIB
Facebook dan Xiaomi sempat ingin bersama, namun hal ini urung dilakukan lantaran keduanya tidak mencapai kata sepakat.
C
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai raksasa dua teknologi, Facebook dan Xiaomi pada bulan lalu sempat berencana untuk melakukan kerja sama. Namun, kesepakatan ini batal terjadi.

Dikutip daru Reuters, Oktober 2014 lalu diam-diam Zuckerberg dan Leu Jun, CEO Xiaomi melakukan sebuah pembicaraan di Beijing. Ketika itu pertemuan yang bersifat tidak formal ini membahas tentang rencana investasi Facebook pada Xiaomi.

Salah seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa kemungkinan investasi ini akan memberikan keuntungan pada Xiaomi. Terutama pada sisi pengenalan merek kepada pasar Amerika dan Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara keuntungan yang didapat oleh Facebook adalah kemungkinan untuk memasuki pasar Tiongkok di masa depan. Pasalnya, hingga saat ini akses Facebook di Tiongkok masih diblokir.

Sayangnya, kesepakatan tersebut batal ketika Lei Jun khawatir tentang kondisi politik yang akan berdampak bagi perusahaan Tiongkok.

Ia khawatir akan mempengaruhi hubungan negara antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Ia juga menambahkan kesepakatan ini kemungkinan besar akan mempengaruhi hubungan antara Xiaomi dengan Google sebagai mitra bisnis yang penting.

Reuters juga melaporkan bahwa investasi yang sempat dibicarakan tidak berjumlah besar. Karena kedua perusahaan ini memang tidak mengincar keuntungan secara finansial.

"Facebook ingin masuk ke Tiongkok dan Xiaomi tertarik untuk memperluas pasar sehingga mereka berdua mengakui pentingnya bekerja sama," ujar seorang sumber kepada Reuters.

Hingga saat ini baik pihak Facebook maupun Xiaomi enggan untuk memberikan komentar.

Xiaomi sendiri pada bulan lalu berhasil mengumpulkan US$ 1,1 miliar dari para investor dan menjadikannya sebagai perusahaan rintisan terbesar di dunia saat ini.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER