SENGKETA DOMAIN

Jadi Sengketa, Berapa Harga Domain BMW.id?

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 17:41 WIB
Domain internet bmw.id milik Benny Muliawan termasuk domain kelas atas. Diperlukan sejumlah izin dan biaya yang tidak murah untuk mendapatkannya.
Ilustrasi penggunaan perangkat mouse komputer. (Dok. MorgueFile/Wax115)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jalan Benny Muliawan dalam mempertahankan kepemilikan domain internet bmw.id di masa depan tampaknya harus melewati jalan berliku, tidak semulus ketika ia  medapatkannya pertama kali. Perusahaan otomotif BMW berencana mengambilalih domain tersebut dari tangan Benny.

Domain bmw.id ini termasuk dalam kategori nama domain terbatas karena jumlah huruf depannya yang terdiri dari 2 sampai 4 karakter. Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), selaku regulator domain internet di Indonesia, memasang harga Rp 15 juta untuk domain terbatas macam ini.

Selain itu, Benny juga harus membayar biaya tambahan, berupa biaya pendaftaran di periode Sunrise (periode pertama pendaftaran domain .id) sebesar Rp 5 juta dan biaya administrasi Rp 500 ribu.
Belinya Rp 22 juta-anBenny Muliawan

Sehingga, menurut Pandi total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan domain bmw.id ini adalah Rp 20,5 juta. Sedikit lebih rendah dari angka yang dikeluarkan Benny. "Belinya Rp 22 juta-an," singkatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Pandi Bidang Sosialisasi dan Komunikasi, Sigit Widodo mengatakan, domain ini dibeli Benny tanpa proses lelang. Proses lelang akan digelar jika sebuah alamat domain yang sama diajukan oleh dua pihak atau lebih. Kala itu, hanya Benny yang mengajukan pembelian domain bmw.id.

Benny mengatakan, ia mendapatkan domain ini saat Pandi membuka periode Sunrise pendaftaran domain .id. Periode yang dibuka pada 20 Februari sampai 17 April 2014 ini, diperuntukkan kepada individu atau perusahaan yang mau beli domain internet .id sesuai merek dagang mereka.

Benny bisa mendapatkan domain tersebut karena ia telah mengajukan surat permohonan merek dagang BMW kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HKI), Kementerian Hukum dan HAM, sejak 2012 lalu.

“BMW adalah singkatan nama saya, Benny Muliawan,” ujarnya.

Namun ternyata, hingga saat ini permohonan merek BMW oleh Benny ini belum dikabulkan oleh Dirjen HKI.

Direktur Merek di Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Iriana Djajaatmadja mengatakan, Benny baru sebatas mengajukan permohonan. "Setelah dilakukan pemeriksaan substansif kemungkinan ditolak pendaftarannya oleh Ditjen HKI," kata Bambang kepada CNN Indonesia, Selasa (13/1).

Lalu, bagaimana Benny bisa mendapatkan domain bmw.id tersebut?

Ternyata, Pandi mengizinkan pembelian domain di periode Sunrise selagi ada surat permohonan pendaftaran merek dagang dari Dirjen HKi. Sigit mengatakan, Benny telah memenuhi semua syarat administrasi untuk mendapatkan domain bmw.id.

Bambang berkata bahwa penolakan permohonan merek dagang BMW oleh Benny ini tidak memengaruhi kepemilikan nama domain bmw.id yang sudah diperoleh dari Pandi. Karena, Pandi telah mengizinkan pembelian domain .id hanya dengan melampirkan surat permohonan merek dagang.

Pihak Pandi menawarkan masalah ini diselesaikan lewat unit khusus Pandi, yaitu Penyelesaian Perselisihan Nama Domain (PPND). Nantinya, para panelis di unit ini akan mendengar lalu menganalisis dan memutuskan siapa pihak yang berhak memakai domain itu.

Benny sendiri mengaku adalah salah satu panelis Pandi untuk wilayah Surabaya. Jika nanti masalah ini masuk dalam PPND, ia menyerahkan semua keputusan kepada panelis lain.

Jika langkah mediasi tidak diterima atau tidak ditempuh kedua pihak, mereka bisa membawa kasus ini ke pengadilan.

(adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER