Ekosistem Tersembunyi Antartika Bukti Kehidupan di Bulan?

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 27 Jan 2015 09:00 WIB
Ekosistem tersembunyi di dasar Antartika yang terungkap menimbulkan sejumlah teori baru, salah satunya soal bukti hidup di bulan milik planet Jupiter, Europa.
Ilustrasi (Reuters/Jim Young)
Jakarta, CNN Indonesia -- Temuan yang cukup mencengangkan oleh tim peneliti dari Whillan Ice Stream Subglacial Access Research Drilling (WISSARD) tak hanya berhasil menguak kehidupan bawah laut tersembunyi, namun juga menimbulkan implikasi kemungkinan terciptanya kehidupan di bulan Jupiter, Europa.

Ketika para peneliti berhasil menemukan kehidupan tersembunyi dari kumpulan 20 jenis ikan, krustasea, dan ubur-ubur dengan melakukan pengeboran sedalam 740 meter, mereka mengaku terkejut karena area tersebut terbilang esktrem.

Mengutip laporan Inquisitr, seorang ahli mikrobiologi dari Universitas Negeri Louisiana Brent Christner, menuturkan bahwa masih belum ada alasan logis bagaimana makhluk laut tersebut mendapat energi dan dari mana asal energi bisa datang ke dasar laut.
Hal ini kemudian memicu implikasi bahwa apa yang menimpa kehidupan tersembunyi tersebut bisa menciptakan kehidupan di salah satu satelit Jupiter, Europa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Europa, satu dari enam bulan yang mengorbit planet Jupiter mengandung inti besi dengan mantel bebatuan. Permukaannya berlapiskan es lembut dan diyakini mengandung air laut di bawah permukaannya. Jarak Europa dengan matahari yang terbilang jauh membuat air di sana membeku.

Ahli gletser dari Universitas California sekaligus pemimpin penelitian, Slawek Tulaczyk pun menuturkan, "ini hal terdekat yang bisa kita dapatkan layaknya Europa."

Dalam sebuah video di situs Space.com juga menyimpulkan, kemampuan hidup yang bisa menopang kondisi air ekstrem seperti itu bisa menjadi bukti berkembangnya kehidupan laut di Europa.

"Keadaan di mana makanan tersedia hanya untuk jangka pendek dan susahnya mendapatkan energi adalah hal sulit. Ini adalah tempat yang sulit untuk hidup -- tanpa sinar matahari, minim mikroba yang mengandalkan energi kimia, serta ketersediaan mineral yang bisa didapatkan dengan cara memindahkan es di atasnya," jelas Christner.

Sumber berita Science Times mewartakan, temuan kehidupan bawah laut tersebut diklaim sebagai salah satu ekosistem paling ekstrem di dunia. Para peneliti menemukan ekosistem tersebut menggunakan kamera Deep-SCINI pada kedalaman 850 kilometer di bawah Ross Ice Shelf, bongkahan es terbesar di Antartika setebal 2.428 kaki.

Ikan dan krustasea yang mereka temukan telah berkembang di dasar laut es penuh bebatuan ternyata menjadi lokasi selatan terjauh yang pernah mereka jelajahi. Sebagian besar jenis ikan yang ada di sana adalah ikan merah muda transparan (translucent fish) dengan panjang 20 sentimeter.

Kehidupan tersembunyi itu berada di batas antara lapisan es mengambang dan dasar laut sekitar 33 meter dari laut lepas dengan suhu sekitar -2 derajat Celcius. Para peneliti mengambil sampel untuk membantu mereka dalam penyelidikan mengenai bagaimana lapisan es Antartika akan memberi reaksi peningkatan suhu lautan kepada seluruh dunia.
Sebelumnya, pada tahun lalu ilmuwan dari WISSARD, Priscu, pernah merilis penemuan bukti mikroba di dasar Antartika. Mereka menyimpulkan pada penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Nature itu, bahwa bisa ada kehidupan di tempat yang amat ekstrim itu.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER