Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen antivirus Avast mengklaim telah menemukan malware penggangu yang selama ini bersembunyi di toko aplikasi Google. Program jahat itu sudah menginfeksi jutaan perangkat Android.
Google memang sudah coba melakukan berbagai cara untuk melindungi toko aplikasi mereka dari program jahat, namun tetap saja para penjahat cyber tidak kehilangan akal.
Peneliti dari Avast Software menemukan beberapa aplikasi yang ternyata di dalamnya mengandung sederet kode program jahat. Hebatnya, program ini akan aktif setelah beberapa hari terpasang pada ponsel atau tablet Android.
Game tersebut bernama Durak dan beberapa game soal pengujian IQ yang sudah diunduh jutaan kali. Durak disebut salah satu program yang paling jahat dan canggih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat pengguna memasang Durak, aplikasi tersebut akan meminta izin seperti aplikasi lainnya. Semua proses normal, dan setelah terpasang pun tak ada tanda-tanda aneh.
“Hal akan berubah setelah anda melakukan restart dan menunggu beberapa hari. Setelah sepekan, anda mungkin mulai merasa ada yang salah dengan gadget yang dipakai,” Filip Chytry, peneliti dari Avast melalui blog perusahaan tersebut. Dikutip CNN Indonesia, Kamis (5/2).
Tanda pertama adalah, saat gadget terkunci maka bakal ada iklan yang mengatakan bahwa data dalam ponsel sedang terancam. Pengguna pun kemudian diarahkan untuk melakukan pencegahan.
Tapi bukannya solusi yang didapat, pengguna yang terkecoh justru tanpa sadar akan mengirimkan SMS premium ke nomer yang sudah ditentukan pembuat aplikasi tersebut. Pulsa ponsel pun langsung terpotong.
Temuan ini kemudian dilaporkan Avast kepada Google. Dan dalam waktu singkat, semua aplikasi yang terdeksi memiliki program tersebut langsugn dihapus dari Google Play Store.
(eno)