Kirim Barang, Situs Jual-Beli Tiongkok Mulai Pakai Drone

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 08:51 WIB
Tidak mau kalah dengan Amazon, perusahaan jual beli onlineAlibaba asal Tiongkok mulai mencoba metode pengiriman barang menggunakan pesawat tanpa awak.
Perusahaan Alibaba asal Tiongkok yang mengelola situs jual beli online Taobao.com, mulai mencoba metode pengiriman barang menggunakan pesawat tanpa awak. (Getty Images/Andrew Burton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak mau kalah dengan Amazon dan Google, kali ini perusahaan penyedia jasa jual beli online (e-commerce) Alibaba asal Tiongkok, mulai mencoba metode pengiriman barang menggunakan pesawat tanpa awak atau populer disebut drone.

Uji coba ini telah dilakukan sejak awal Februari 2015. Karena baru memasuki tahap uji coba, pengiriman barang menggunakan drone ini hanya ditujukan kepada pembeli yang berada di sekitar kota Beijing, Shanghai dan Guangzhou.

Pesawat tanpa awak milik Alibaba ini ditandai dengan tulisan "Taobao.com" sebuah situs jual beli online yang berada di bawah payung Alibaba Group. Dilansir dari The Verge, drone ini dapat membawa paket dengan kapasitas maksimal 0,34 kilogram dan rata-rata waktu tempuh untuk mengirim sebuah barang adalah satu jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Bahaya, Drone Rekam Kegiatan Seks Tanpa Izin

Percobaan pengiriman menggunakan drone ini memang dilakukan untuk menjawab tantangan pelaku e-commerce di Amerika Serikat seperti Amazon yang mulai menerapkan metode pengiriman drone ini.

CEO Alibaba, Jack Ma, bahkan mengatakan perusahaan mentargetkan memiliki sebanyak dua miliar pelanggan pada tahun 2025 dan telah mengadopsi beberapa strategi serupa dengan Amazon untuk mencapai tujuan tersebut.

Amazon sendiri mulai melakukan uji coba pengiriman barang melalui drone sejak Desember 2013 lalu. Namun metode ini belum dapat terealisasi karena regulator setempat belum memiliki aturan soal lalu lintas penerbangan di ketinggian rendah.

Baca juga: Bawa Enam Paket Narkoba, Drone Terjatuh di Meksiko

Perusahaan penyedia jasa kirim barang sekelas DHL, juga mulai memanfaatkan drone dalam kegiatan operasionalnya. Drone yang dikembangkan DHL diberi nama DHL Parcelcopter. Produk ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan DHL bersama lembaga penelitian Institute of Flight System Dynamics di Aachen University, dan diawasi oleh Kementerian Ekonomi, Tenaga Kerja dan Transportasi Jerman.

Pada September 2014, mereka mencoba kirim obat-obatan, alat medis, dan barang lain ke Pulau Juist di sebelah utara Jerman. (adt/adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER