Jakarta, CNN Indonesia -- Android One ternyata bukan satu-satunya cara yang bakal dilakukan oleh Google untuk menjual
smartphone lebih banyak di negara berkembang, seperti di Indonesia.
Salah satu cara yang sedang ditempuh adalah dengan membuat akses ke aplikasi lebih murah atau bebas data. Praktek yang disebut dengan '
zero-rating'.
Sumber yang dekat dengan rencana ini membeberkan, bahwa cara tersebut sudah pernah dilakukan oleh Facebook dan Wikipedia. Di mana mereka memberikan saluran untuk mengakses ke layananya tanpa harus mengurangi data atau biaya internet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dilaporkan oleh Business Insider, Google ingin mencoba '
zero-rating' ini pada tingkat yang lebih luas dengan bertindak sebagai perantara antara pengembang aplikasi dan operator.
"Google bisa bertindak sebagai perantara antara aplikasi dan operator yang memungut biaya data. Ketika seseorang men-download atau menggunakan, suatu aplikasi di Android, Google dapat membayar data yang dilalui melalui aplikasi tersebut," bisik sang sumber.
Sehingga dengan aplikasi bebas biaya data itu, Android One yang dibanderol di bawah harga US$ 100 bisa semakin banyak yang ingin memilikinya. Ini sesuai dengan targer Android One yang menyasar negara seperti India, Indonesia, Bangladesh atau Srilanka.
"Google tidak ingin kehilangan India seperti mereka kehilangan Tiongkok," si pembisik, mengungkapkan alasan program ini dibuat.
Belum diketahui apakah program ini akan disetujui dan kapan akan diimplementasikan.
(tyo/tyo)