Aplikasi Kencan Dijadikan Pendorong Tes HIV

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 18:26 WIB
Aplikasi kencan tak hanya bisa dijadikan sarana cari pasangan. Aplikasi jenis ini bisa menjadi alat pendorong untuk lakukan tes HIV. Bagaimana caranya?
Menulis status yang dianggap tabu ternyata membantu untuk tes HIV (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penasihat kesehatan Amerika Serikat kini memanfaatkan cara 'modern' untuk menjangkau para laki-laki yang berorientasi homoseksual tentang pentingnya tes HIV. Mereka menggunakan aplikasi kencan yang tersedia di ponsel pintar.

"Orang-orang yang kami coba raih semuanya berada di situs itu," ujar Jen Hecht dari organisasi San Francisco AIDS Foundation (SFAF), mengutip laporan kantor berita Bloomberg.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penularan HIV baru untuk lelaki homoseksual dan biseksual pada usia 24 tahun atau lebih muda mengalami lonjakan sebesar 22 persen dari tahun 2008 ke 2010.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Instansi kesehatan yang telah berusaha menjangkau para anak muda melalui iklan konvensional kini sudah beralih menggunakan aplikasi kencan, yang memperbolehkan para pengguna menyatakan status HIV-nya dan membuat semacam pengingat untuk melakukan tes.

Pendekatan melalui aplikasi kencan tersebut diakui telah mendorong ribuan pengguna untuk berkunjung ke klinik kesehatan.

Bulan lalu, demi mempromosikan tes HIV, SFAF bersama CDC berkoordinasi dengan penyedia kampanye online dan sejumlah layanan kencan seperti Hornet dan Jack'd.

Hecht mengatakan, para perusahaan penyedia aplikasi mendonasikan beberapa pesan kepada pengguna. Pesan-pesan tersebut telah dibaca oleh 19 juta pengguna dan menghasilkan lebih dari 30 ribu klik.

Sebelumnya, perusahaan Hornet bekerja sama dengan organisasi nonprofit Filipina pada Mei 2014 lalu untuk mengirim pesan himbauan tes HIV kepada 94 ribu pengguna, lengkap dengan tautan pendaftaran tes secara online.

Kala itu, ada lebih dari 4.300 pengguna yang merespons dan 539 di antaranya positif terkena HIV.

"Mereka (lelaki gay) selalu aktif menggunakan ponselnya untuk mencari lelaki gay lainnya," ujar pendiri sekaligus CEO aplikasi kencan Hornet, Sean Howell. "Kami punya empat juta pengguna global yang berisiko tinggi terkena HIV dan kami peduli."

(tyo/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER