Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan program jahat (malware) di perangkat mobile terus meningkat, dengan total 16 juta perangkat yang terinfeksi pada tahun 2014. Para peretas kini mengincar informasi perbankan termasuk nomor kartu kredit.
Laporan yang diterbitkan perusahaan Alcatel-Lucent di Paris, memperkirakan hampir 1 persen dari semua perangkat mobile yang beredar saat ini terinfeksi oleh beberapa bentuk program jahat.
Para peneliti keamanan memperkirakan bahwa peretas terus membuat program jahat yang makin canggih karena jumlah pengguna ponsel terus tumbuh. Sementara varian terbaru dari program anti-virus belum tentu bisa menangani program jahat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Alcatel-Lucent Motif Security Labs, Kevin McNamee mengatakan, sejauh ini perangkat mobile Android menjadi target serangan siber karena populasinya yang begitu besar. Sekadar catatan, jumlah perangkat Android yang terkirim di tahun 2014 mencapai 1 miliar unit.
“Dalam jaringan seluler, perangkat Android kini terjebak dengan komputer Windows sebagai target utama kejahatan siber. Dengan satu miliar peran
Selain program jahat yang mencuri identitas pribadi, ada pula ancaman dari program jahat mata-mata (spyware) yang melacak aktivitas pengguna termasuk lokasi, pesan teks, dan email.
(adt)