Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen ponsel pintar Xiaomi asal Tiongkok akan membawa produknya ke Amerika Serikat lewat sebuah toko online. Tetapi, mereka belum mau menjual ponsel pintar seri Mi, Mi Note, dan Redmi, apalagi tablet Mi Pad.
Sebagai langkah awal, Xiaomi menegaskan mereka akan menjual perangkat aksesori semacam headphone atau gelang digital Mi Band untuk melacak kebugaran dan kesehatan.
Produk yang ditawarkan Xiaomi ini bisa jadi hanya setengah dari produk sejenis kompetitor di pasar Amerika Serikat. Pasar ini menjadi tantangan tersendiri bagi Xiaomi mengingat di sana Apple dan Samsung sangat berkuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Presiden Global Xiaomi, Hugo Barra mengatakan, perusahaan sangat berhati-hati membawa dalam membawa produk andalan di pasar baru yang sangat besar dan matang. Tetapi Barra menjelaskan, bahwa Xiaomi bukan hanya produsen perangkat mobile, tapi juga perusahaan perusahaan jasa internet.
Baca juga:
Nilai Perusahaan Xiaomi Kalahkan Sony dan Lenovo
"Dibutuhkan upaya untuk membawa produk-produk (ponsel dan tablet) ke pasar yang sangat signifikan. Kami hanya harus bergerak pada kecepatan yang tepat," kata Barra dalam jumpa pers di San Francisco, AS, seperti dikutip dari CNet, Kamis (12/2). "Jadi, kami mempercepat waktu masuk dalam arti membawa produk yang lebih sederhana."
Xiaomi menjadi salah satu perusahaan baru yang paling bernilai di dunia. Pada Desember 2014, perusahaan mengumumkan bahwa mereka meraih pendanaan sebesar US$ 1,1 miliar yang membuat nilai perusahaan melonjak jadi US$ 45 miliar.
Para investor yang terlibat dalam pendanaan untuk Xiaomi kali ini termasuk perusahaan ekuitas All-Stars Investment, DST Global, Hopu Investment Management, GIC asal Singapura, dan Yunfeng Capital yang tak lain adalah perusahaan ekuitas swasta yang berafiliasi dengan Alibaba Group asal Tiongkok.
Sebelumnya, Xiaomi juga diberi pendanaan oleh investor lain seperti Temasek Holdings, Qiming Venture Partners, Morningside Venture Capital, dan Digital Sky Technologies (DST).
Baca juga:
Xiaomi Beli Saham Pesaing Microsoft OfficeXiaomi sangat agresif memasarkan produk di pasar negara berkembang. Mereka dikenal menyediakan produk dengan spesifikasi teknis mumpuni dan peranti lunak yang telah dimodifikasi dengan baik, namun produk itu dijual dengan harga terjangkau.
Menurut lembaga riset International Data Corporation (IDC), Xiaomi diklaim sebagai produsen ponsel pintar terbesar ketiga di dunia dengan pangsa pasar 5,3 persen hingga Oktober 2014.
Sedangkan Samsung dan Apple masih menduduki posisi pertama dan kedua dengan masing-masing pangsa sebesar 23,8 persen dan 12 persen.
Sementara menurut data analisis Canalys, pada awal 2014 Xiaomi mengalahkan Samsung sebagai produsen ponsel pintar terdepan di Tiongkok karena mematok harga terjangkau dan tepat sasaran menargetkan segmen pasar.
(adt/gen)