Objek Misterius Terlihat di Planet Mars

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 13:49 WIB
European Space Agency (ESA) berhasil memotret objek misterius di Mars yang mereka sebut sebagai "jambul" di sekitar atmosfer planet merah.
Terlihat sebuah objek di sekitar Mars yang berhasil dipotret oleh Badan antariksa Eropa, European Space Agency. (Dok. ESA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan antariksa Eropa, European Space Agency (ESA), berhasil memotret objek misterius di planet Mars yang mereka sebut sebagai "jambul" yang sebenarnya adalah awan dan menggugah rasa penasaran para peneliti untuk memelajarinya lebih dalam.

Melansir dari situs resmi ESA, tim peneliti Eropa yang tengah mengeksplorasi permukaan Mars pada bulan Maret dan April 2012 silam menangkap tampilan "jambul" di permukaan Mars pada ketinggian lebih dari 250 kilometer.

"Pada ketinggian sekitar 250 kilometer, pemisah antara atmosfer dan ruang angkasa sangat tipis, sehingga terlihatnya 'jambul' di Mars ini sangat mengejutkan," ujar pemimpin penelitian Agustin Sanchez-Lavega dari Universidad del País Vasco, Spanyol, dalam hasil penelitian di jurnal Nature.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Dicari Penduduk Bumi untuk Tinggal di Planet Mars

Bulu Mars itu berkembang kurang dari 10 jam, menutupi area di sekitarnya hingga 1.000 x 500 kilometer. Saat itu, "jambul" Mars masih bisa terlihat selama 10 hari dan mengubah strukturnya setiap hari.

Tak pernah ada pesawat antariksa yang mengorbit Mars melihat "jambul" unik itu.

Kemudian, mereka mengecek arsip hasil jepreran teleskop Hubble Space pada tahun 1995 dan 1999 serta database gambar amatir tahun 2001 sampai 2014, dari situ terungkap bahwa ada awan yang terkadang muncul di sekitar Mars. Namun, awan tersebut biasanya hanya bertengger di ketinggian 100 kilometer.

Baca juga: Efek Film Interstellar Bantu Ilmuwan Pahami Blackhole

Kemudian, ada satu hasil jepretan Hubble Space yang diambil pada 17 Mei 1997, memiliki gambar yang mirip dengan temuan tim Eropa ini.

Peneliti kini sedang dalam tahap penentuan soal kondisi dan penyebab "jambul" Mars dengan menggunakan kombinasi data Hubble dan gambar amatir tersebut.

"Satu hal yang kami diskusikan adalah "jambul" itu terjadi karena awan yang merupakan hasil reflektif air es, karbon dioksida yang beku atau partikel debu, namun mungkin saja ada penyimpangan dari model sirkulasi atmosfer yang menjelaskan formasi awan di ketinggian tidak biasa," lanjut Agustin.

Baca juga: Ditemukan Planet Bercincin Seperti Saturnus

Peneliti ESA Antonio Garcia Munoz turut menambahkan, bahwa "jambul" Mars ada hubungannya dengan emisi sinar fajar yang sebelumnya pernah diobservasi di lokasi yang sama.

Walau masih menyimpan rasa penasaran, agaknya masih membutuhkan waktu lama untuk mengungkap penyebab "jambul" itu. ESA berencana meluncurkan misi ExoMars Trace Gas Orbiter ke planet merah pada 2016 mendatang. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER