Efek Film Interstellar Bantu Ilmuwan Pahami Lubang Hitam

Aditya Panji | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 09:30 WIB
Efek spesial pada film "Interstellar" yang dirilis pada 2014 membantu para peneliti memahami lebih dalam tentang lubang hitam supermasif dan fenomena lain.
Gambaran tentang Gargantua di Film Interstellar. (Dok. Paramount Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Efek spesial pada film "Interstellar" yang dirilis pada 2014 membantu para peneliti memahami lebih dalam tentang lubang hitam supermasif dan fenomena kosmik dunia nyata lainnya.

Kru efek spesial telah menerbitkan sebuah studi ilmiah yang menjelaskan bagaimana kode komputer yang disebut Double Negative Gravitational Renderer atau DNGR dibawa ke kehidupan lubang cacing (wormhole) dan lubang hitam (blackhole) yang dijuluki "Gargantua" dan memainkan peran sentral dalam film ini.

Tim efek spesial Interstellar bekerjasama dengan fisikawan teoritis Kip Throne untuk membuat simulasi model bagaimana cahaya akan terseret ke dalam lubang hitam Gargantua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Lima Hal Misterius tentang Pluto

Mereka mengatakan bahwa gambar kedipan bintang dan cahaya yang mereka buat sebelumnya akan pecah jika ditingkatkan ke resolusi 23 juta pixel di layar bioskop IMAX. Karena itu, mereka harus membuat simulasi yang sama sekali baru, yang disebut sebagai DNGR.

Studi, yang dirilis pada 13 Februari di jurnal Classical and Quantum Gravity, memberi rincian tentang bagaimana DNGR membantu memberi gambaran ilmiah tentang Gargantua. Ia membantu memetakan bagaimana jutaan sinar cahaya berjalan melintasi ruang waktu yang mengelilingi lubang hitam.

Baca juga: Ditemukan Planet Bercincin Seperti Saturnus

"Untuk menghilangkan kedip-kedip dan menghasilkan gambar realistis halus di film, kami mengubah kode komputer dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Oliver James, kepala ilmuwan di tim efek spesial Interstellar.

Dengan upaya baru pembuatan kumpulan cahaya dan gambar yang lebih halus ini, bermanfaat dalam memvisualisasikan gravitasi dari lubang hitam.

DNGR juga membantu memahami perhitungan rotasi besar yang akan dibuat lubang hitam terhadap benda sekitarnya atau jutaan sinar cahaya yang disebut "caustic." Mereka diprediksi dapat terpental ke sisi lain sekitar lubang hitam atau berubah warna cahaya yang disebut sebagai efek Doppler.

Baca juga: Catatan Resmi Keberadaan UFO Dirilis untuk Publik

"Kami berdasarkan pada ilmu pengetahuan, tapi kami selalu memberikan kontrol ketika seniman ingin mengubahnya," kata James mengatakan kepada New Scientist.

Para kru berharap ilmuwan dapat memelajari lebih dalam tentang lubang hitam dari kode pemrograman efek spesial yang merek rilis untuk mendapatkan gambaran yang lebih ilmiah serta akurat. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER