Astronot AS Pasang Kabel di Stasiun Luar Angkasa

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 22 Feb 2015 00:08 WIB
Astronos AS yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional memulai proyek pemasangan tempat berlabuh dua pesawat ulak-alik komersial milik Boeing dan SpaceX.
Dua astronot asal Amerika Serikat akan melakukan program persiapan pembangunan tempat berlabuh pesawat ulak-alik dalam delapan hari. (Reuters TV/NVO)
Cape Canaveral, CNN Indonesia -- Sepasang astronot AS bergerak di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk memulai membuat tempar bersandar bagi dua taksi luar angkasa komersial.

Komandan Stasiun Barry “Butch” Wilmore, dan Terry Virts, meninggalkan stasiun itu untuk memulai program melangkah di luar angkasa selama 6,5 jam.

Secara keseluruhan mereka akan melakukan program itu sebanyak tiga kali dalam delapan hari ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekerjaan mereka adalah mempersiapkan tempat merapat pesawat milik Boeing Co dan pesawat milik Space Exploration Technologies, atau SpaceX, yang sedang mengembangkan kapsul untuk membawa awak dari dan ke stasiun yang terbang sekitar 418 kilometer di atas Bumi.

Sejak pesawat ulak-alik NASA dipensiunkan pada 2011, Amerika Serikat bergantung pada Rusia untuk mengirim awak stasiun luar angkata itu.

Uji coba penerbangan pertama pesawat baru komersial AS ini baru akan dilakukan pada akhir 2016, tetapi stasiun yang merupakan laboratorium bernilai US$100 miliar yang dimiliki 15 negara, harus menjalani perubahan penting untuk bisa mengakomodasi pesawat-pesawat beru itu.

Badan ruang angkasa AS, NASA, mengatakan Wilmore dan Virts akan memasang enam kabel di tempat berlabuh di modul Harmoni yang merupakan lokasi tempat pesawat ulak-alik biasanya merapat.

“Ini adalah pemasakan kabel paling rumit yang pernah dilakukan (di luar angkasa),” kata Karina Eversly, pejabat NASA, dalam jumpa pers pada Rabu (18/2).

Setelah dua program melangkah di luar angkasa dijalankan pada Rabu (25/2) dan Minggu (1/3), stasiun luar angkasa ini akan dipasangi dengan 233 kabel baru, dan juga sistem komunikasi untuk mendukung kapsul-kapsul CST-100 milik Boeing dan Dragon milik SpaceX.

Untuk membuat tempat mendarat kedua di Harmony dan dua tempat merapat bagi pesawat kargo, NASA juga berencana memindahlan modul lain dengan mempergunakan robot tangan stasiun itu.

“Kami membuat banyak perubahan tahun ini,” ujar Kenneth Todd, manajer operasi stasiun luar angkasa. “Kami mencoba mengubah stasiun ini ke tingkat yang lebih tinggi.” (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER