Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen kartu SIM, Gemalto, mulai menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa produk buatannya berhasil dibobol oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui National Security Agency (NSA).
Dalam berita sebelumnya,
Edawrd Snowden menyebut aksi penyadapan AS bersama Inggris ini dilakukan dengan tujuan untuk memonitor komunikasi
mobile seseorang tanpa melalui operator dan persetujuan sebelumnya.
"Kita masih dalam tahap awal dalam memverifikasi temuan dari media ini dan kita tidak mempunyai bukti lain bahwa badan-badan tersebut melakukan operasi ini," tulis pihak Gemalto, melalui situs resminya, yang dikutip CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gemalto, menyakini terutama adanya serangan hacker jahat. Mereka mengaku sebelumnya telah mendeteksi banyak usaha untuk
login dan dimitigasi secara illegal selama bertahun-tahun.
"Saat ini kita tidak dapat membuktikan hubungan antara upaya terakhir tersebut dan apa yang dilaporkan kemarin," tambah pihak Gemalto.
Namun demikian, mereka akan menangani kasus ini dengan sangat serius dan akan mencurahkan semua sumber daya yang diperlukan untuk sepenuhnya menyelidiki dan memahami ruang lingkup teknik canggih tersebut.
Gemalto ini merupakan produsen chip untuk kartu kredit dan ponsel (kartu SIM). Dalam dokumennya, Snowden, aksi mata-mata ini dilakukan pada tahun 2010 lalu.
NSA bersama agen intelejen Inggris berhasil membongkar enkripsi kunci dari Gemalto untuk bisa masuk ke kartu SIM untuk operator besar di dunia, termasuk di AS sendiri seperti AT&T, T-Mobile, Verizon dan Sprint.
Snowden menyebutkan setidaknya ada 450 operator yang sukses dimata-matai sejak dalam bentuk kartu SIM. Jumlah ini bahkan bisa bertambah seiring waktu berjalan. Demikian yang dilaporkan
Softpedia.
Setelah memperoleh kunci enkripsi untuk ini kartu SIM, NSA tidak akan perlu untuk mendapatkan surat perintah atau penyadapan. Selain itu, dekripsi komunikasi seseorang di telepon tidak meninggalkan jejak pada jaringan operator, yang berarti mereka tidak akan pernah tahu mereka disadap.
Dengan mencuri kunci enkripsi tersebut, NSA juga akan mendapatkan kemampuan untuk mendekripsi komunikasi terenkripsi sebelumnya.
(tyo/eno)