Aplikasi Pencari Parkir Diramalkan akan Jadi Primadona

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 05:03 WIB
Orang tidak lagi mengandalkan keberuntungan untuk mencari tempat parkir, karena kini semakin banyak aplikasi untuk menemukan tempat parkir.
Sama seperti aplikasi buatan Israel, Waze, aplikasi Anagog menggunakan jaringan pengguna sebagai sumber pengkinian data. (REUTERS/Nir Elias)
Tel Aviv, CNN Indonesia -- Teknologi GPS memang sangat diandalkan untuk menemukan sebuah arah. Namun untuk mencari tempat parkir, sebuah aplikasi kini bisa menjadi andalan.

Aplikasi bernama JustPark buatan Inggris, bisa mempertemukan antara sang pengemudi kendaraan dan sang pemilik tempat parkir. Jika harga cocok, sang pemilik mobil bisa langsung menyewa tempat parkir tersebut melalui aplikasi JustPark.

Kurang lebih sama, aplikasi bernama SpotHero dan ParkWhiz buatan Amerika Serikat, bahkan bisa memesan tempat parkir untuk disewa. Dan di Jerman, produsen mobil BMW sedang menguji coba aplikasi serupa bernama ParkNow.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi aplikasi buatan perusahaan asal Israel bernama Anagog, memiliki fitur yang lebih kompleks, yaitu memprediksi di mana tempat parkir berada berdasarkan analisis mobile data.

Secara garis besar, aplikasi tersebut mengajak para penggunanya untuk menginformasikan kapan mereka masuk dan meninggalkan tempat parkir, sehingga pengguna yang sedang mencari tempat parkir bisa langsung memprediksi di mana ia akan parkir.

Sama seperti aplikasi buatan Israel, Waze, aplikasi parkir ini menggunakan jaringan pengguna sebagai sumber pengkinian data.

Masih buatan Israel, aplikasi ParkLife bahkan memiliki fitur yang lebih spesifik, mencari tempat parkir di pinggir jalan. Jika tidak menemukan parkir di pinggir jalan, ParkLife langsung menyarankan penggunanya untuk parkir di lahan parkir yang terdekat dengan tujuan mereka.

Semakin banyak yang bermunculan, diramalkan aplikasi parkir akan menjadi primadona di tahun depan. Karena orang tidak akan lagi mengandalkan keberuntungan untuk mencari tempat parkir.

“Mereka menganut asas ekonomi ala Google, di mana semua aplikasi dapat dimiliki secara gratis dan memiliki fitur berbagi,” kata Roger Lanctot, pengamat otomotif dari Strategi Analytics, seperti yang dikutip dari Reuters pada Selasa (23/2).

Walau lebih banyak pengemudi yang mencari tempat parkir gratis, aplikasi parkir yang juga dari Israel, Pango Mobile Parking, mulai berekspansi ke 14 kota di Amerika Serikat serta Brazil dan Polandia untuk mengoperasikan fitur bayar parkir via smartphone.

Bukan hanya membayar parkir, aplikasi tersebut juga bisa digunakan untuk memesan layanan parkir valet.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER