Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai seorang jenius di bidang fisika, Stephen Hawking kini juga dikenal sebagai 'penentang' kecerdasan buatan atau
artificial intelligence (AI). Baru-baru ini Hawking menyatakan kekhawatirannya terhadap kekuasaan para alien.
"Jika alien mengunjungi dunia kita, saya rasa akan sama ketika Christopher Columbus mendarat pertama kali di Amerika -- bukan hal yang disenangi oleh penduduk asli sana
'kan," kata Hawking pada acara Into to the Universe with Stephen Hawking, mengutip laporan situs Live Science.
Nyatanya, kekhawatiran Hawking terhadap keberadaan alien sudah pernah ia tuturkan pada 2010. Ia mengatakan, apabila kehidupan alien cerdas betulan ada, kemungkinan mereka tidak akan ramah terhadap manusia.
Ia juga menyampaikan bahwa peradaban alien cerdas kemungkinan bersifat
nomaden atau berpindah-pindah. Maka, sangat mungkin apabila mereka mencari planet apapun yang bisa dikuasai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika betul, masuk akal bagi mereka untuk mengeksploitasi setiap planet sebagai bahan penciptaan pesawat antariksa agar mereka bisa mobilisasi," ujar Hawking lagi.
Peradaban manusia di mata Hawking nampaknya semakin suram lantaran ia juga menyatakan bahwa sifat agresif manusia bisa mengancam kehidupan Bumi beberapa waktu lalu. (Baca:
Lebih Percaya Alien Dibanding Tuhan)
Hawking memaksa bahwa sikap empati sangat dibutuhkan di era serba canggih seperti ini. Malah, ia menyarankan manusia cerdas dengan keadaan mental lebih sehat untuk melarikan diri dari planet ini bersama-sama.
"Saya yakin jangka panjang peradaban manusia di masa depan berada di luar angkasa yang memiliki garansi kehidupan. Dengan menguasai planet lain, kehidupan manusia tidak akan musnah," tutur sang jenius. (Baca:
Kontroversi Surga Palsu dan Ketiadaan Tuhan)
Begitupun untuk perkembangan AI. Hawking berkata kecerdasan buatan yang dikembangkan sejauh ini memang sangat terbukti berguna untuk manusia. Tetapi, ia khawatir peranti lunak tersebut berpikir melampaui manusia dan menandingi umat manusia.
(tyo)