Protes Iklan Bir dan Deodoran di Video ISIS

Deddy S | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 10:37 WIB
Sejumlah iklan produk konsumen muncul di video-video yang dilansir ISIS dan kelompok jihad lain. Pengiklan pun protes.
Logo YouTube (stux/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Iklan-iklan itu sebetulnya biasa saja. Ada aktris Jennifer Aniston sedang bicara soal Aveeno, sebuah produk perawatan kulit dan rambut; bir Bud Light diminum di sebuah konser; dan Secret memamerkan deodoran terbarunya.

Seperti dilansir CNN Money, Selasa (3/3) waktu setempat, yang berbeda adalah iklan itu mengawali munculnya video-video kontroversial dari ISIS dan kelompok jihad lain di situs jejaring sosial YouTube.

CNN Money menyatakan, YouTube menjual iklan kepada perusahaan dan iklan itu akan diselipkan di awal video. Pengiklan tentu tak punya kontrol di video mana iklannya diselipkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dari sisi kontrak, perusahaan yang membayar mahal untuk mendapatkan klik di YouTube ini pasti tak akan senang mengetahui iklannya dipasang di video rekrutmen ISIS,” kata Danny Cevallos, seorang analis legal, kepada CNN Money.

Dan benar saja. Seorang petinggi di Anheuser-Busch mencak-mencak mengetahui iklannya tayang di video semacam itu. “Kami tak tahu bahwa salah satu iklan kami muncul di video seperti itu,” katanya. Dia bilang sudah ada panduan yang disepakati dengan media parter soal kapan dan bagaimana iklan mereka ditayangkan.

Paul Fox, juru bicara di Procter & Gamble (P&G) juga protes. “Iklan kami seharusnya tak muncul di sana dan kami sedang bekerja dengan YouTube untuk mencari tahu kenapa itu terjadi dan supaya tidak terjadi lagi,” kata Fox.

Seorang analis industri mengatakan YouTube akan menghasilkan US$ 10 per ribuan klik pada iklan. Tapi juru bicara YouTube mengatakan pihaknya tak mengambil untung dari iklan seperti itu.

YouTube disebut selalu mencabut konten yang menggambarkan kekerasan dan berhati-hati dalam meletakkan iklan. “Kami punya panduan iklan yang ketat dan mencegah munculnya iklan di video, channel, atau page, yang tidak sesuai dengan partner pengiklan kami,” tutur si juru bicara.  
 
Saat berita ini diturunkan, CNN Money mendapati bahwa video ISIS yang berisi iklan itu sudah ditarik. Video lain masih muncul tapi iklannya sudah dicabut.

(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER