Jakarta, CNN Indonesia -- Kata kunci atau
password biasanya melindungi ponsel dari hal-hal yang bersifat sensitif. Maka, kata kunci perlindungan ini tak bisa diumbar begitu saja. Gara-gara tak mau memberikan kata kunci BlackBerry miliknya, seorang pria asal Kanada ditangkap polisi.
Pria yang diketahui bernama Allain Philippon baru saja mendarat di Bandara Udara Intenasiona Halifax Stanfield, Kanada, setelah melakukan perjalanan dari Puerto Plata. Entah bagaimana, dia diminta petugas perbatasan Kanada, Canada Services Agency (CBSA), untuk memberikan
password di BlackBerry miliknya.
Tentu saja pria berusia 38 tahun ini menolak, bagi BlackBerry adalah area pribadinya. Tentu saja aksi penolakan ini berbuat penangkapan dengan landasan hukum Undang-Undang Bea Cukai untuk menghambat atau mencegah petugas perbatasan melakukan peran mereka di bawah tindakan berdasarkan penolakannya untuk memberikan password BlackBerry ke CBSA.
Namun seperti dikutip dari Crackberry, pihak CBSA tak memberikan alasan jelasan mengapa hanya Phillppon yang pada akhirnya masuk ke dalam pemeriksaan khusus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas dilatih dalam pemeriksaan, seperti investigasi dan teknik bertanya. Petugas dilatih untuk mencari indikator penipuan dan menggunakan pendekatan manajemen resiko," demikian pernyataan yang diberikan pihak CBSA.
Saat ini memang Philippon sudah dilepas oleh pihak berwajib dengan jaminan, namun demikian dia tetap harus menghadiri persidangan pada 12 Mei 2015 mendatang dengan tuntutan melawan petugas. Bila terbukti bersalah, sejumlah hukuman denda dari paling kecil US$ 1.000 hingga US$ 25.000 sebagai denda maksimal.
Diketahui apa yang dilakukan petugas ini dilakukan secara acak kepada pihak-pihak dicurigai di bandara.
(tyo/eno)