Jakarta, CNN Indonesia -- Eropa sebagai benua yang paling bergantung dengan tenaga surya, para operator sistem listrik di sana telah memperingatkan gerhana matahari total yang bisa menyebabkan gangguan karena mereka semua akan mengalami kegelapan selama beberapa jam.
Sebagai negara pengguna tenaga surya terbanyak di dunia yakni 7 persen, Jerman memiliki kapasitas produksi mencapai 40 ribu megawatt. Dengan begitu, negara ini dinilai harus mengambil tindakan yang tepat guna menghadapi gerhana matahari.
Situs
Huffington Post menyatakan, Jerman punya instalasi tenaga surya sebanyak 1,4 juta. Dimulai sekitar pukul 09:00 waktu setempat, bulan akan memblokir matahari dari sinarnya yang masih satu persen ke 73 persen. Efek tersebut sama saja seperti mematikan pembangkit listrik tenaga termal ukuran menengah di Jerman setiap menit dalam satu jam penuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Energi matahari akan jatuh 2,7 kali lebih cepat dari biasanya. Namun, saat bulan selesai menutupi matahari, fluktuasi lonjakan energi bisa naik 3,5 kali lebih cepat.
Menghadapi fluktuasi tersebut, penyedia energi dan operator jaringan Jerman bisa meresponnya dengan melepaskan energi yang tersimpan di balik bendungan listrik tenaga air, menyalakan pabrik tenaga gas alam, hingga mengimpor listrik dari negara tetangga.
Situs Penn Energy turut menyatakan, tim ilmuwan berbasis di Freiburg im Breisgau mengadakan simulasi yang menunjukan bahwa pabrik tenaga konvensional dan fasilitas penyimpanan pompa listrik tenaga air memang harus mampu meredam dampak 'ujian' dari gerhana ini.
Sumber berita Deutsche Welle mengungkapkan, teknisi dari jaringan tenaga listrik Eropa Barat akan berkoordinasi satu sam lain untuk meminimalisir gangguan.
Untuk kawasan Eropa Barat, Jerman tak sendiri. Ada Italia, Spanyol, dan Perancis dengan masing-masing kapasitas produksi energi surya terbanyak yakni 20 ribu MW, 6.700 MW, dan 5.700 MW.
Tak seperti Jerman, situs Theweek mengatakan bahwa Inggris mendapatkan proporsi energi matahari jauh lebih sedikit.
Walau begitu, Canterbury Times menyatakan, kekhawatiran tetap ada mengingat pasokan energi surya Inggris mengalami peningkatan sejak tahun 1999.
Kelompok energi di Inggris dikabarkan telah bekerja untuk mencegah adanya masalah listrik. Perusahaan listrik dan gas lokal, National Grid mengatakan produksi energi matahari akan dibagi dua selama gerhana berlangsung. Inggris optimis tetap akan memiliki kapasitas cadangan yang cukup.
Inggris kabarnya tidak akan mengalami gerhana matahari secara total. Area London dan Southampton sekiranya akan mendapat 84,5 persen gerhana yang dimulai pada pukul 08:24 dan puncaknya pukul 09:31 waktu setempat.
Asosiasi operator sistem listrik The European Network Transmission System Operators for Electricity (ENTSO-E) mengatakan, "gerhana matahari pernah terjadi sebelumnya, namun dengan pertumbuhan instalasi energi sel surya, risiko insiden bisa jadi lebih serius tanpa adanya penanggulangan tepat."
Gerhana matahari total ini dianggap langka, terakhir terjadi yaitu pada tahun 1999 silam.
Sementara para spesialis kesehatan mata memperingatkan masyarakat agar tidak berfoto selfie selama gerhana matahari berlangsung.
Daniel Hardiman-McCartney dari College of Optometrists di Inggris mengatakan, mengambil foto menggunakan iPhone atau kamera biasa sama bahayanya dengan melihat matahari secara langsung dengan mata telanjang, yaitu mampu membakar retina mata dan berujung pada kebutaan.
(eno)