Inggris Bersiap Hadapi Gelapnya Gerhana Matahari Total

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 16:51 WIB
Jerman banyak mengandalkan matahari untuk membangkitkan tenaga listrik, begitu juga Inggris yang kini tengah bersiap menghadapi gerhana Matahari total.
Seperti halnya Jerman yang sedang bersiap menghadapi gerhana Matahari total, Inggris pun demikian. Pelan-pelan pasokan listrik dipindahkan (pialhovik)
London, CNN Indonesia -- Eropa sebagai benua yang paling bergantung dengan tenaga surya, para operator sistem listrik di sana telah memperingatkan gerhana Matahari total yang bisa menyebabkan gangguan karena mereka semua akan mengalami kegelapan selama beberapa jam.

Mengutip laporan situs Theweek, Inggris mendapatkan proporsi energi Matahari yang tak sebesar Jerman. Walau begitu, situs Canterbury Times menyatakan, kekhawatiran tetap ada mengingat pasokan energi surya Inggris mengalami peningkatan sejak tahun 1999.

Kelompok energi di Inggris dikabarkan telah bekerja untuk mencegah adanya masalah listrik. Perusahaan listrik dan gas lokal, National Grid mengatakan produksi energi Matahari akan dibagi dua selama gerhana berlangsung. Inggris optimis tetap akan memiliki kapasitas cadangan yang cukup.
Inggris kabarnya tidak akan mengalami gerhana Matahari secara total. Area London dan Southampton sekiranya akan mendapat 84,5 persen gerhana yang dimulai pada pukul 08:24 dan puncaknya pukul 09:31 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asosiasi operator sistem listrik The European Network Transmission System Operators for Electricity (ENTSO-E) mengatakan, "gerhana Matahari pernah terjadi sebelumnya, namun dengan pertumbuhan instalasi energi sel surya, risiko insiden bisa jadi lebih serius tanpa adanya penanggulangan tepat."

Tantangan yang akan dihadapi adalah mencari cara agar menjaga jaringan energi listrik tetap cukup, tanpa menyebabkan pengeluaran tinggi atau memadamkan tenaga apapun. Dikutip dari situs Mashable, pasti akan ada penurunan pada pembangkit yang diikuti oleh lonjakan secara tiba-tiba.

Gerhana matahari total ini dianggap langka, terakhir terjadi yaitu pada tahun 1999 silam. Sementara para spesialis kesehatan mata memperingatkan masyarakat agar tidak berfoto selfie selama gerhana matahari berlangsung.
Daniel Hardiman-McCartney dari College of Optometrists di Inggris mengatakan, mengambil foto menggunakan iPhone atau kamera biasa sama bahayanya dengan melihat matahari secara langsung dengan mata telanjang, yaitu mampu membakar retina mata dan berujung pada kebutaan.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER