Jakarta, CNN Indonesia -- Teknologi mobil otomatis tanpa pengemudi memang sedang berkembang. Elon Musk, sang pendiri perakit mobil listrik Tesla Motors menyatakan prediksinya bahwa di masa depan mobil konvensional dengan pengemudi bisa menjadi ilegal.
Pada acara GPU Technology Conference di San Jose, California, Amerika Serikat, Selasa (17/3) lalu Musk mengatakan, saat mobil tanpa pengemudi secara hukum dianggap lebih aman, maka kelanjutan mobil konvensional bisa tersingkir dari aturan hukum.
"Di masa depan, para pembuat Undang-Undang mungkin saja mencabut perlindungan hukum mobil dengan pengemudi manusia, karena mereka diangap terlalu berbahaya," kata pria yang sering disebut ’Iron Man' dari dunia nyata itu.
Namun bukan berarti Musk tak setuju bila manusia tetap mengendarai mobil. "Agar jelas, Tesla secara tegas akan selalu mendukung orang-orang untuk mengemudikan mobil mereka masing-masing. Semoga, hal ini sudah jelas," kicaunya di Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau Tesla hadir sebagai pemanufaktur mobil listrik, Musk menyatakan perusahaan sedang berjuang menjadi pemimpin kendaraan otomatis tanpa sopir.
Pada November 2014, Musk dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan produsen otomotif BMW asal Jerman untuk kemungkinan kerja sama membuat baterai mobil listrik dan komponen lain.
Musk dikenal sebagai pebisnis yang merelakan uang, tenaga, dan pikirannya untuk produk yang ia percaya akan dibutuhkan di masa depan. Selain mobil listrik, Musk juga mendirikan perusahaan perakit pesawat antariksa SpaceX dan turut membangun PayPal.
(eno)