Jakarta, CNN Indonesia -- Larisnya penjualan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus ternyata tidak hanya memberikan kebahagian bagi Apple sang pemilik, karena pada kenyataanya perusahaan lain yang menjadi mitra juga mendapatkan keuntungan serupa.
Pegatron adalah salah satu mitra manufaktur yang ketiban rezeki dari kesuksesan duet iPhone ini. Dalam laporan terbarunya, sepanjang tahun 2014, Pegatron telah sukses meraup laba US$ 466 juta atau mengalami kenaikan 53.4 persen.
Melonjaknya laba Pegatron ini memang tidak terlepas dari laris manisnya iPhone 6. Karena sebagian besar, pemesanan paling banyak datang dari Apple untuk membuat ponsel pintar terbarunya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati mendapat untung besar dari klien besar, namun tak bisa dipungkiri bahwa di sisi lain Pegatron akan ringkih bila terlalu bergantung pada satu perusahaan saja.
"Ini jelas bukan hal yang baik untuk terlalu terkonsentrasi hanya pada beberapa klien. Tapi Anda tidak bisa menghindari kenyataan bahwa ponsel itu terjual cepat. Ketika bisnis yang baik datang dengan cara Anda, bagaimana Anda bisa tidak mengambilnya?" kata CEO Pegatron Jason Chen, seperti dikutip Apple Insider.
Saat ini tentu saja Pegtaron menjadi pilihan utama. Apalagi di bulan Februari. sejumlah media menuding bahwa Apple memilih Pegatron karena upah yang diberikan lebih murah dibandingkan Foxconn.
Foxconn selama ini memang disorot karena kasus perlakuan buruk tak manusiawi terhadap sejumlah buruhnya. Untuk menghindari hal tak menyenangkan, mereka menaikkan gaji.
Hal ini yang tampaknya membuat Apple berpaling, walaupun Pegatron sendiri juga kabarnya memperlakukan hal yang serupa terhadap buruhnya.
(tyo/tyo)