AS dan Rusia Sepakat Bangun Stasiun Luar Angkasa Baru

Aditya Panji | CNN Indonesia
Minggu, 29 Mar 2015 16:30 WIB
"Kami telah sepakat bahwa Roscosmos dan NASA akan bekerja sama dalam program stasiun luar angkasa di masa depan," kata Kepala Roscosmos, Igor Komarov.
Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa Internasional. (Dok. NASA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, dan badan antariksa Rusia, Roscosmos, telah sepakat untuk membanguin Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) baru setelah nanti ISS lama berhenti beroperasi pada 2024.

"Kami telah sepakat bahwa Roscosmos dan NASA akan bekerja sama dalam program stasiun luar angkasa di masa depan," kata Kepala Roscosmos, Igor Komarov, dalam konferensi pers Sabtu (28/3) seperti dikutip dari RT.

Rencana ini diumumkan setelah badan antariksa kedua negara meluncurkan misi bernama One-Year Miision yang mengirim dua antariksawan untuk berada di ISS selama setahun. Mereka adalah astronaut Scott Kelly dari Amerika Serikat dan cosmonaut Mikhail Kornienko dari Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Dua Astronaut Tinggal di Luar Angkasa selama Setahun

Selain membangun ISS bersama, Kepala NASA Charles Bolden mengatakan bahwa kedua negara akan bekerja sama dalam misi menuju planet Mars.

"Kami sedang mendiskusikan cara terbaik untuk menggunakan sumber daya, keuangan, kami menetapkan kerangka waktu dan mendistribusikan upaya untuk menghindari duplikasi," ucap Bolden.

Kedua negara juga membuka peluang kerja sama kepada pihak lain yang hendak bergabung dalam proyek.

Baca juga: Permukaan Planet Merkurius Berhasil Dipotret dari Dekat

Bolden berupaya melibatkan pihak swasta dalam eksplorasi luar angkasa, karena ia menyadari bahwa memakai anggaran pemerintah dalam misi orbit rendah kadang mengundang kritik dari banyak pihak.

Pada kesempatan yang sama, Bolden menekankan bahwa AS tidak meninggalkan begitu saja misi ke Bulan. (adt/adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER