Aplikasi Pesan LINE Sediakan Platform untuk Toko Online

Deddy S | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 16:18 WIB
LINE meluncurkan LINE@, layanan akun resmi untuk toko online, di mana pebisnis bisa mempromosikan produk dan layanannya.
Fanny Verona, E-Commerce Manager LINE Indonesia. (Dok. LINE Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- LINE, platform pesan instan, memperluas layanannya ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dengan membidik industri e-commerce alias perdagangan online. LINE meluncurkan LINE@, layanan akun resmi untuk toko online, di mana pebisnis bisa  mempromosikan produk dan layanannya.

Fanny Verona, E-Commerce Manager LINE Indonesia, mengatakan industri perdagangan online dibidik karena sangat besar di Indonesia. “Tapi kekurangannya, pebisnis tidak bisa melakukan broadcast,” katanya, di Jakarta, Selasa (31/3).

Bagi pebisnis online, LINE@ seperti platform untuk melakukan promosi instan. Mereka bisa men-share promosi kepada para follower  yang tak terbatas jumlahnya. Pengguna LINE sendiri saat ini sudah mencapai 181 juta orang. "Itu adalah pasar bagi mereka (toko online)," tutur Fanny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak khawatir mengganggu pengguna dengan kiriman broadcast bertubi-tubi? “Tidaklah, karena user mau follow sebuah toko online justru karena ingin mendapatkan promosi-promosi kan?” kata Fanny.

Fanny mengatakan, LINE membidik sektor UKM sebab sarana promosi di sektor ini masih kurang.

LINE@ bisa diunduh secara gratis. Begitu pun fitur-fiturnya disediakan secara gratis.

Meski begitu, LINE juga menyediakan akun berlangganan dengan biaya Rp 641 ribuan per bulan. Pemilik akun ini bisa mengirimkan sampai 50 ribu pesan, termasuk pesan bergambar dan mengandung tautan. Sedangkan akun gratis, hanya boleh mengirimkan 1.000 pesan per bulan.   

LINE@ tak hanya ditujukan bagi pemilik toko online. Fanny mengatakan, siapapun bisa memakai layanan tersebut. Total ada 29 kategori akun yang disediakan. Sejak diluncurkan global pada pertengahan Februari, kebanyakan pengguna adalah pemilik toko online, restoran/kafe, dan komunitas.
 
Rupanya beberapa fitur memang cocok untuk mereka. Untuk restoran atau kafe misalnya, pemilik akun bisa mem-posting kupon yang bisa ditukarkan oleh follower saat datang ke restoran.

Sedangkan komunitas biasanya memanfaatkan layanan ini untuk mempermudah jalinan komunikasi dengan para anggotanya.

Hindari Pesan Sampah alias Spam

Demi menghindari pesan sampah alias spam, LINE menerapkan kebijakan khusus. Pemilik akun tak bisa mengirimkan pesan kepada follower sebelum follower mengirimkan chat terlebih dahulu.

Sedangkan untuk menghindari akun-akun palsu yang berniat menipu, Fanny mengatakan LINE melakukan verifikasi terhadap akun-akun saat didaftarkan. Itulah mengapa, di awal, pada akun-akun baru biasanya ada tanda unverified.

Langkah ini juga diambil demi menghindari ada akun yang mencatut brand-brand yang sudah ada. Setelah verifikasi dilakukan dan tak ada masalah, maka akun akan langsung mendapat tanda verified.

Pengiriman dengan Layanan Khusus

Untuk menggarap layanan LINE@ di Indonesia, LINE menggandeng SiCepat Express, perusahaan jasa pengiriman yang khusus melayani bisnis e-commerce. SiCepat menyediakan jasa penjemputan barang.

Selain itu, SiCepat memberikan layanan pesan singkat untuk resi pengiriman, langsung ke ponsel si pembeli. Bagi pemilik toko, ada layanan rekap resi yang dikirimkan via email dan sudah dalam urutan abjad.

“Ada juga garansi kehilangan, sehingga ada kejelasan kepada pembeli,” tutur Darwin Kalim, Direktur SiCepat Express. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER