Jakarta, CNN Indonesia -- Para ilmuwan di Amerika Serikat mengatakan mereka telah menemukan baterai yang dibangun dengan harga murah, tahan lama, dan fleksibel dari material alumunium untuk perangkat ponsel pintar yang dapat diisi ulang penuh dalam satu menit.
Penelitian tentang baterai berteknologi baru ini telah dijelaskan dalam sebuah jurnal di Nature. Para ilmuwan berkata, baterai dengan alumunium-ion terbaru memiliki potensi untuk menggantikan baterai lithium-ion yang digunakan pada perangkat ponsel pintar dan komputer jinjing.
Selain dapat mengisi daya lebih cepat, baterai alumunium-ion diklaim lebih aman dibandingkan lithium-ion yang kadang menimbulkan ledakan dan berpotensi menciptakan kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian yang dipimpin oleh profesor kimia Hongjie Dai di Universitas Stanford, California, telah membuat produk purwarupa baterai yang memanfaatkan alumunium untuk membuat anoda bermuatan negatif, sedangkan grafit disediakan untuk membuat katoda bermuatan positif.
"Baterai lithium-ion bisa menjadi bahaya kebakaran," kata Dai. "Baterai baru kami tidak akan terbakar."
Dai menambahkan, siklus baterai lithium-ion memiliki siklus selama 1.000 kali, dan baterai alumunium temuan mereka ini diklaim memiliki siklus 7.500 kali dan disebut tidak akan kehilangan kapasitas.
Yang menarik, Dai mengatakan baterai tersebut bisa ditekuk dan dilipat. Ia pun merekomendasikan baterai ini untuk menyimpan energi terbarukan pada jaringan listrik.