Jakarta, CNN Indonesia -- Dari hasil survei yang melibatkan 634 pengguna ponsel di Indonesia, Galaxy Note 4 disebut layak menyandang predikat ponsel dengan kualitas kamera terbaik.
Survei yang diselenggarakan Selular Media Group itu dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama pada bulan Februari 2015 yang melibatkan 634 responden. Tahap kedua dilakukan pada akhir Februari hingga pertengahan Maret 2015 yang diikuti 1133 peserta.
Responden berasal dari seluruh Indonesia dengan sebaran 10 provinsi tertinggi adalah Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Sumatera Utara, Aceh, Bali dan Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain untuk kategori produk, survei tersebut juga coba mencari kategori terbaik lainnya seperi layanan operator, aksesoris, teknologi, e-commerce, hingga penghargaan khusus kepada tokoh yang dianggap berperan penting bagi kemajuan industri telekomunikasi.
Untuk kategori produk, Galaxy Note 4 dapat penghargaan dalam kategori
Best Camera Smartphone. Diikuti oleh Smartfren Andromax V3S untuk kategori
Best Selfie Smartphone. Berikut adalah dafta pemenang untuk kategori produk.
Penghargaan tersebut diumumkan, Selasa (8/4) malam pada acara Selular Award ke-12 yang bertema “Towards Mobile Broadband Era”. Tema ini diangkat sebagai penanda layanan mobile broadband berbasis teknologi 4G yang digadang-gadang menjadi solusi terhadap kebutuhan akses internet lebih cepat.
"Dengan tema tersebut, kami berharap industri selular di Tanah Air tumbuh semakin cemerlang, seiring dengan hadirnya akses internet cepat berteknologi 4G yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia," kata Uday Rayana, CEO Selular Media Group.
Dalam acara ini juga disertakan diskusi yang menghadirkan pembicara utama antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, Direktur Utama Indosat Alexander Rusli, Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini, Presiden Direktur Smartfren Rodolfo Paguia Pantoja, dan GM Polytron Mobile Phone Usung Pringgodigdo serta para petinggi di industri telekomunikasi lintas sektoral mencakup operator telekomunikasi, vendor ponsel, vendor jaringan, aksesoris, dan pengembang aplikasi.
Acara diskusi ini menjadi ajang bertukar pemikiran dari para pelaku industri telekomunikasi di Tanah Air, terutama untuk mencari jalan keluar dari berbagai permasalahan yang diprediksi akan menghambat pengembangan layanan mobile broadband khususnya yang berbasis 4G dengan mengembangkan layanan beyond telco terutama masuk ke bisnis digital.