Qiscus Tak Berambisi Rebut Pengguna WhatsApp

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2015 10:03 WIB
Meski sama-sama aplikasi pesan instan, namun Qiscus mengaku tidak berambisi untuk merebut hati para pengguna WhatsApp.
Ilustrasi pengguna ponsel (Thinkstock/triloks)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sama-sama aplikasi pesan instan, aplikasi Qiscus tidak berambisi untuk merebut hati para pengguna WhatsApp. Qiscus hadir sebagai pelengkap kebutuhan pelaku bisnis dan enterprise, sehingga target pasarnya memang dikhususkan untuk kepentingan perusahaan.

Baca juga: Qiscus, Aplikasi Pesan Instan Khusus Pebisnis

"Sebetulnya anak muda bisa saja kalau mau pakai Qiscus kalau memang mereka mau gunakan ini untuk kepentingan bisnis kecil-kecilan. Tapi kami lebih fokus untuk enterprise," tutur salah satu pendiri Qiscus dari Indonesia, Evan Purnama, saat ditemui CNN Indonesia di Jakarta, Selasa (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Generasi muda yang dikenal mayoritas pengguna layanan pesan instan seperti WhatsApp, diakuinya Evan, bukanlah fokus strategi bagi Qiscus untuk dibidik sebagai calon pengguna Qiscus.

Evan justru mengungkapkan, pihak Qiscus telah melakukan edukasi dan sosialiasi ke berbagai perusahaan besar dari segala bidang, seperti instansi pendidikan, perhotelan, dan lain-lain.

"Karena kami kan memang mengutamakan layanan perbincangan berbasis grup. Sepertinya anak muda lebih suka yang sederhana dengan obrolan santai. Sedangkan Qiscus lebih dipakai untuk urusan kantor," kata Delta Purna, yang juga pendiri Qiscus sekaligus Chief Technology Officer (CTO).

Qiscus hadir dalam bentuk platform yang memberikan layanan pesan instan dalam bentuk group discussion serta video call atau panggilan video, lengkap dengan asisten pribadi layaknya Siri dari Apple, bernama Quin.

Qiscus tak menggunakan nomor telepon untuk bisa terhubung, melainkan melalui akun e-mail. Soal keamanan, Qiscus dienkripsi dengan enkripsi 256 bit AES untuk semua pengguna.
Tampilan aplikasi pesan instan Qiscus (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)

Platform ini diklaim sebagai satu-satunya sistem pesan berbasis grup atau room-based berdasarkan topik. Jadi, si pengguna bisa membedakan topik diskusi sesuai dengan anggota-anggota chat yang terdapat di dalamnya.

Baca juga: Norwegia Negara Pertama yang 'Matikan' Radio FM

Qiscus pertama dikomersilkan pada kuartal keempat 2014, namun baru Selasa (21/4) diluncurkan secara umum.

Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini sudah bisa diunduh aplikasinya untuk perangkat mobile bersistem operasi Android dan iOS, serta melalui situs web di qiscus.com.

(tyo/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER