Begini Tata Cara Penataan 4G LTE di 1.800 MHz

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 11:57 WIB
Sesuai rencana, tata ulang untuk frekuensi 1.800 MHz sudah dimulai dari Maluku dan Maluku Utara.
Ilustrasi menara BTS (VitalyEdush)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat operator yang mendiami frekuensi 1.800 MHz telah memulai tata ulang dengan metode disepakati yakni step-wise. Ada 42 cluster yang akan melakukan migrasi dan kluster pertama dimulai dari Maluku dan Maluku Utara.

"Hari ini, sudah dimulai dari Maluku dan Maluku Utara. Kementerian Kominfo akan memantau dari kantor melalui video conference," ujar Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Muhammad Budi Setiawan.

Ditambahkan olehnya, karena menggunakan metode step-wise maka cara yang dilakukan sesuai peraturan adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Pukul 23.00 waktu setempat hingga pukul 23.30 BTS dikunci.
  • Pukul 23.30 hingga pukul 02.00 pengosongan kanal oleh masing-masing operator, sekaligus melakukan perpindahan yang dikomandoi oleh Kemenkominfo.
  • Pukul 2.00 hingga pukul 6.00 software dari masing-masing operator akan menyesuaikan apakah bisa berjalan dengan baik atau mengalami kegagalan (fallback).
"Bila fallback maka operator harus kembali ke kanal sebelumnya dan kembali lagi melakukan migrasi sampai berhasil," Budi, menambahkan.

Dipilihnya kondisi hampir tengah malam, memang diketahui untuk menimalisiri gangguan. Walaupun saat BTS dikunci pun yang mengalami gangguan sebagian besar adalah pengguna ponsel 2G only.
Kanal frekuensi 1.800 Mhz sebelum dan setelah ditata ulang nanti

Maksudnya, pengguna ponsel pintar kebanyakan memang memiliki kemampuan menyesuaikan diri ke berbagai frekuensi. Misalnya, ketika 1.800 Mhz mati maka perangkat akan menyesuaikan ke 900 Mhz atau tetap di 1.800 di jaringan 3G.

Jika sebuah wilayah selesai dilakukan tata ulang, maka di wilayah itu teknologinya bisa dinetralkan sehingga operator seluler bisa segera mengkomersialkan 4G LTE di spektrum 1.800 MHz. (tyo/tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER