Telkomsel Berburu Aplikasi untuk Kota Pintar

Aditya Panji | CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 15:07 WIB
Telkomsel menggelar kompetisi pembuatan aplikasi yang dapat membantu mewujudkan kota pintar.
Kedua dari ke kanan: Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati, CEO Kibar Yansen Kamto, CEO LayangLayang Mobile Prasetya Andy W, dan CEO Badr Interactive dalam diskusi Telkomsel NextDev di Jakarta, Senin (4/5).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Telkomsel menggelar kompetisi pembuatan aplikasi mobile yang dapat membantu memberikan solusi perkotaan agar kota itu menjadi kota pintar (smart city) bertajuk The NextDev.

Terdapat enam bidang yang diincar Telkomsel dalam kompetisi ini, yaitu pemerintahan, pendidikan, usaha kecil menengah (UKM), pariwisata, dan transportasi publik.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, kompetisi ini bakal digelar di 10 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telkomsel sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam industri digital ingin mendorong pengembang aplikasi lokal untuk membuat aplikasi yang berguna untuk kotanya masing-masing," ujar Adita dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (4/5).

Smart city merupakan sebuah konsep penataan kota yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga yang tinggal di kota itu dengan cara mengintegrasikan teknologi dalam kehidupan.

Yansen Kamto selaku CEO Kibar yang gencar menggelar kompetisi pembuatan aplikasi, berkata ekosistem digital di Indonesia perlu didorong secara aktif oleh masyarakat, dan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.

"Yang tahu masalah kota adalah warga di kota itu sendiri. Karena itu mereka yang punya ide bisa melakukan eksekusi lalu pihaknya dan Telkomsel membantu melakukan akselerasi," ujar Yansen.

Aplikasi yang dinilai telah membantu masalah perkotaan adalah iGrow yang dikembangkan oleh Badr Interactive asal Depok. Mereka mengembangkan aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur hijau.

Di sini terdapat tiga peran yaitu sponsor atau investor selaku pemilik modal untuk mendanai penanaman, operator yang melakukan eksekusi, dan penyurvei independen yang menilai dan memberikan laporan kepada investor.

iGrow sukses jadi pemenang pertama kompetisi Startup Asia Jakarta 2014 dengan hadiah US$ 10.000 atau sekitar Rp 120 juta.

CEO Badr Interactive, Andreas Senjaya mengatakan, pengembang perlu menyingkirkan egonya dalam mengembangkan aplikasi untuk perkotaan dan mendekati warga setempat untuk memvalidasi masalah di kota mereka.

"Cari masalahnya dan kita pikirkan solusinya. Kalau bisa kasih solusi besar aplikasi kita akan dipakai. Itu kebahagiaan tersendiri untuk pengembang," kata Andreas.

Kompetisi The NextDev dari Telkomsel mengincar peserta berusia 18 sampai 30 tahun baik bersifat individu maupun tim. Periode pendaftaran dibuka mulai Mei sampai Juni 2015.

Telkomsel menjanjikan untuk memberikan pelatihan, publisitas, dan akses pasar kepada para pemenang The NextDev 2015.

(adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER