Jokowi Resmikan Kabel Laut Telkom di Sulawesi, Maluku, Papua

Aditya Panji | CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2015 10:34 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan kabel laut serat optik milik Telkom yang disebut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS).
(Dok. Telkom)
Manokwari, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meresmikan infrastruktur sistem jaringan tulang punggung (backbone) serat optik milik Telkom yang disebut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) sepanjang 8.772 kilo meter pada Minggu (10/5) di Manokwari, Papua.

Seperti namanya, kabel laut ini menghubungkan kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua untuk memberi layanan telekomunikasi pitalebar (broadband).

Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan, pembangunan kabel laut SMPCS ini merupakan dukungan terhadap program Nawacita untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pemerataan informasi dan komunikasi dari barat hingga ke timur Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SMPCS akan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di daerah-daerah yang selama ini belum dilayani secara memadai. Keberadaan SMPCS penting untuk meningkatkan akses broadband untuk semua," ujar Alex dalam siaran pers yang diterima CNN Indonesia.

Dengan beroperasinya SMPCS ini, Telkom menargetkan bisa meraih sekitar 4,3 juta pelanggan layanan telekomunikasi suara dan data di Maluku dan Papua yang sebelumnya dilayani satelit dengan lebar pita yang masih terbatas. Kualitasnya disebut sama dengan di Pulau Jawa.

SMPCS merupakan pembangunan jaringan serat optik yang menjangkau 8 provinsi dan 34 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia. Propinsi yang dijangkau meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua.

Dengan nilai investasi sebesar Rp 3,6 triliun, SMPCS terdiri dari dua paket pembangunan yaitu paket 1 sepanjang 5.617 km dan paket 2 sepanjang 3.155 km.

Perusahaan pelat merah ini punya program Indonesia Digital Network, meliputi Id Access, Id Ring dan Id Convergence, yang semuanya bertujuan melakukan pembangunan infrastruktur dan koneksi telekomunikasi di Indonesia.

(eno/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER