Perseteruan Apple dengan Perusahaan Baterai akan Berakhir

Aditya Panji | CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2015 15:38 WIB
A123 Systems mengatakan pihaknya dengan Apple telah mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan sengketa hukum dan akan merilis detailnya.
Toko retail Apple Store di kota London, Inggris. (REUTERS/Toby Melville)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Apple dan perusahaan pengembang baterai A123 Systems dilaporkan semakin dekat untuk menyelesaikan sengketa hukum yang terjadi antara keduanya.

Dalam sebuah dokumen terbaru di pengadilan pekan ini, A123 mengatakan kedua belah pihak telah mencapai untuk menyelesaikan sengketa hukum dan akan merilis detail kesepakatan.

Kedua perusahaan tidak segera menanggapi permintaan wawancara Reuters. Pengacara Apple tidak segera menanggapi, sementara Michael Rosen selaku pengacara A123 menolak berkomentar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

A123, yang merupakan perintis industri baterai lithium-ion dan akhirnya dipakai pada mobil listrik, geram dengan aksi Apple merekrut para insinyurnya sekitar bulan Juni 2014 untuk memimpin proyek penting. A123 akhirnya menggugat Apple pada Februari 2015 di Pengadilan Federal Massachusetts.

Pada 2012 lalu, A123 mengajukan kebangkrutan dan telah menjual aset. Mantan karyawan A123 memiliki keahlian dalam mendesain sel baterai, pengembangan material, dan teknik manufaktur.

Apple dilaporkan sedang mengembangkan proyek mobil pintar yang memanfaatkan baterai. Selain dari A123, Apple juga banyak membajak karyawan Tesla Motors yang sejak awal berdirinya telah mengembangkan mobil listrik.

Keseriusan perusahaan semacam Apple dan Google akan menipiskan batas antara perusahaan teknologi dan perusahaan otomotif dalam membangun mobil masa depan. Para ahli mengatakan kompetisi mobil di masa depan akan fokus pada peranti lunak dan seberapa hebat mobil itu terkoneksi.

Baca juga: Apple Rekrut Ahli Baterai Mobil Listrik (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER