Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen perangkat teknologi asal Taiwan, BenQ diam-diam menyimpan harapan bahwa nantinya mereka bisa menuai untung dari pembuatan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta.
Bukan tanpa alasan. BenQ melihat MRT dan mal-mal besar berpeluang menyediakan informasi dalam bentuk yang lebih modern, yakni menggunakan sistem yang ditampilkan melalui layar kaca.
Tengok saja Tiongkok dan Abu Dhabi. BenQ memperlihatkan sejumlah produk monitornya yang digunakan di tempat umum seperti mall, perhotelan, dan pusat perbelanjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, di fasilitas publik seperti terminal bus hingga stasiun kereta api juga menggunakan perangkat monitor ‘tempel’ dari BenQ.
"Saya harap di Indonesia bisa seperti Abu Dhabi yang menggunakan teknologi demi kepentingan masyarakat," kata Eko Handoko selaku Country Manager BenQ Indonesia pada acara peluncuran produk monitor terbarunya di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (27/5).
Eko melanjutkan, "saya sih menargetkan program MRT nanti dan mall-mall besar Indonesia sebagai potensi besar. Semoga dua sampai tiga tahun lagi bisa berjalan."
Pihak BenQ mengaku sejauh ini produk monitornya yang terdiri dari berbagai jenis masih memenuhi kebutuhan para pelanggan yang juga berasal dari beragam segmen.
Produk monitor BenQ sendiri memang disesuaikan dengan segmen pasarnya. Seperti BenQ XL2430T yang bisa memberikan pengalaman gaming dan monitor W VA LED 32 inci-nya yang berfungsi untuk proses animasi, video editing, dan seni grafis.
Eko juga menyatakan, monitor BenQ di Indonesia berhasil mencapai pangsa pasar sebesar 25,91 persen pada tahun 2014 lalu. Ia pun mengaku, akan terus meningkatkan produknya demi memenuhi kebutuhan para konsumen, khususnya di Indonesia.
(eno)