Xiaomi Belum Berani Jual Ponsel di Eropa

Aditya Panji | CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2015 17:21 WIB
Setelah menggempur pasar negara berkembang di Asia, kini Xiaomi ekspansi ke pasar Eropa, namun belum berani menjual ponsel pintar dan tablet.
Xiaomi membawa ponsel pintar Xiaomi Redmi 2 dan Mi Pad ke pasar Indonesia pada 1 April 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Xiaomi terus berupaya memperluas pasarnya. Setelah menggempur pasar negara berkembang di Asia, kini mereka ekspansi ke pasar Eropa, namun tidak menjual ponsel pintar.

Sama seperti ekspansi di pasar Amerika Serikat, bisnis Xiaomi di Eropa dimulai dengan menjual aksesori seperti gelang pintar untuk kebugaran, headphone, dan alat pengisi daya baterai portabel.

Xiaomi memulainya dengan masuk ke pasar Perancis, Inggris, dan Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Xiaomi Belum Siap Hadapi Aturan TKDN Ponsel 4G di Indonesia

Sejauh ini Xiaomi mengaku belum berencana menjual produk utamanya seperti ponsel pintar dan tablet di pasar Eropa dan Amerika Serikat. Di pasar ini mereka mengandalkan toko online dengan alamat Mi.com untuk berjualan.

"Kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk melokalisasikan ponsel pintar di tingkat peranti keras dan melaksanakan proses sertifikasi," kata juru bicara Xiaomi seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/5).

Di pasar Amerika Serikat dan Eropa, sebuah ponsel pintar perlu memenuhi standar telekomunikasi setempat, masing-masing berdasarkan regulasi Federal Communications Commision (FCC) dan Conformité Européenne (CE).

Xiaomi saat ini menjadi produsen ponsel pintar terbesar di Tiongkok karena berhasil menyediakan produk dengan harga terjangkau dan peranti lunak yang memberi pengalaman baik.

Pada Desember 2014, nilai perusahaan Xiaomi telah mencapai US$ 45 miliar setelah menerima pendanaan baru sebesar US$ 1,1 miliar dari sejumlah investor.

(adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER