Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah delapan tahun beroperasi, perusahaan teknologi Yahoo menutup layanan Yahoo Maps. "Keputusan ini bertujuan untuk menyelaraskan sumber daya dengan prioritas Yahoo, mengingat bisnis kami telah berevolusi sejak Yahoo Maps diluncurkan delapan tahun silam," ujar pimpinan arsitek Yahoo, Amorz Maimon dalam pernyataan di blog perusahaan, kamis (4/6).
Walau begitu, Maimon mengatakan perusahaan tidak 'membunuh' teknologi pemetaan secara keseluruhan.
Masih berdasarkan publikasi di blog Yahoo, perusahaan yang dipimpin oleh Marissa Meyer itu mengatakan perusahaan masih menggunakan layanan Yahoo Maps dalam konteks Yahoo Search dan beberapa properti lain, seperti Flickr.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laporan situs Time, penutupan Yahoo Maps sangat besar kemungkinan berangkat dari kompetisi yang semakin ketat di industri peta digital.
Layanan Google Maps adalah salah satunya dan selama ini telah mendominasi pasar, berkat fungsi layanan pemetaannya. Belum lagi layanan Apple. Dampak persaingan ini juga sepertinya dirasakan Nokia, yang tampaknya ingin menjual divisi petanya, HERE.
Tak hanya soal Yahoo Maps, perusahaan juga mengumumkan bahwa akan menutup layanan Yahoo Music di Perancis dan Kanada pada pertengahan Juni ini, diikuti oleh Yahoo Movies yang juga bakal dimatikan di Negeri Matador, Spanyol.
Kemudian, pada akhir Juni mendatang, perusahaan akan menutup Yahoo TV di Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Kanada.
(ded/ded)