NASA Bicara Teori Kiamat Terjadi September Tahun Ini

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2015 08:30 WIB
NASA membantah adanya teori yang berkembang di masyarakat soal kiamat yang terjadi di akhir September 2015.
Ilustrasi (Diolah dari Thinkstockphotos.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa kelompok masyarakat mendadak membuat heboh dengan pernyataan adanya teori konspirasi yang membuat kiamat di Bumi akan terjadi antara 22 sampai 28 September 2015 mendatang.

Teori ini muncul setelah diklaim bahwa beberapa negara bagian di Amerika Serikat telah melakukan latihan militer besar-besaran yang disebut Jade Helm dengan partisipasi 1.200 tentara.

Latihan ini bertujuan untuk mencegah datangnya tabrakan Asteroid yang diberitakan akan menabrak bumi di akhir September dan meluluhlantakkan peradaban manusia setelahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini tentu saja dibantah oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Menurut mereka sangat kecil kemungkinan asteroid akan mengahantam Bumi dan menghancurkan permukaaan.

 "NASA tidak mengenal asteroid atau komet berada pada jalur tabrakan dengan Bumi, sehingga probabilitas tabrakan besar sangat kecil," kata juru bicara NASA, yang dikutip dari Mirror, Selasa (9/6)

"Bahkan, terbaik yang bisa kita katakan, tidak ada objek besar kemungkinan akan menyerang Bumi dalam beberapa ratus tahun ke depan."

Soal teori konspirasi, beberapa teori meramalkan peristiwa kiamat itu dimulai dari proyek The Large Hadron Collider yang digagas oleh CERN, organisasi penelitian nuklir Eropa yang bermarkas di Jenewa, Swiss.

Kelompok masyarakat yang terdiri dari ahli juga percaya teori konspirasi peristiwa jatuhnya asteroid itu memicu munculnya New World Order (NWO) yang disponsori kelompok Illuminati.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER