Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan media sosial Twitter mengumumkan pada Kamis (11/6) bahwa CEO mereka, Dick Costolo yang telah memimpin hampir lima tahun, akan mengundurkan diri dari jabatannya dalam beberapa pekan ke depan.
Masa depan Twitter di bawah kepemimpinan Costolo memang telah dipertanyakan oleh para investor dalam enam bulan terakhir karena pertumbuhan pengguna yang lambat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Costolo mengatakan kepada staf Twitter bahwa ia mundur tetapi masih berada di jajaran dewan. Langkah ini mengejutkan staf yang selama ini menghormati Costolo sebagai pemimpin karena pengumuman ini datang setelah Costolo berbicara di sebuah konferensi bahwa ia dan dewan direksi akan berbagi visi menentukan arah perusahaan.
"Saya sangat bangga dengan tim Twitter dan atas semua yang telah dicapai bersama-sama selama enam tahun saya di perusahaan," tulis Costolo dalam sebuah pernyataan.
Pendiri Twitter, yakni Jack Dorsey, akan menjadi CEO sementara sambil perusahaan tersebut mencari pengganti permanen.
"Kami memiliki pemimpin besar yang bekerjasama dengan baik dan punya strategi jelas untuk mentransformasikan tujuan dan prioritas kami. Tidak ada yang lebih baik dari Jack Dorsey untuk memimpin Twitter selama masa transisi ini."
Costolo diangkat sebagai CEO Twitter pada Oktober 2010. Sebelum Costolo, Twitter dipimpin oleh Evan Williams sejak Oktober 2008 dan sebelumnya lagi dipimpin oleh Jack Dorsey di mana keduanya adalah pendiri Twitter.
Costolo telah membimbing Twitter untuk ekspansi, termasuk membawa perusahaan itu melantai di bursa saham pada September 2013, kendati kala itu perusahaan belum mencatat laba bersih.
Tetapi Costolo terus dilanda keraguan di mata investor bahwa perusahaan sulit menandingi kedigdayaan Facebook yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan. Selain itu, Twitter juga mengalami kesulitan meningkatkan pendapatan dari lapak iklan digital.
Costolo resmi meninggalkan jabatannya sebagai CEO Twitter pada 1 Juli 2015.
(adt)