Menkominfo Ingin Twitter Indonesia Berbadan Hukum

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2015 11:14 WIB
Berkantor saja tidak cukup. Pemerintah meminta agar Twitter Indonesia menjadi lembaga yang berbadan hukum.
Kantor pusat Twitter di San Francisco (Reuters/Robert Galbraith)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Indonesia berkontribusi besar dalam jumlah pengguna jejaring sosial Twitter. Tak heran perusahaan itu membuka kantor perwakilan di Indonesia.

Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sempat mengatakan bahwa Twitter memiliki sekitar 40 juta unique account di Indonesia. Ia pun merasa bahwa jejaring sosial berlambang burung biru itu memang sangat digandrungi.

"Saya bertemu Vice President Twitter, Colin Crowley. Saya ngobrol banyak soal kantor perwakilannya. Saya lalu tekankan kepada mereka supaya segera menjadikannya incorporated," kata Rudiantara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langsung jadi PT karena secara hukum kehadiran mereka betul-betul sudah ada di Indonesia," tamahnya, saat dijumpai di Jakarta Convention Center, Rabu (10/6).


Ia menilai, jika Twitter sudah berbentuk PT, maka akan lebih mudah untuk berdiskusi dengan mereka dan besar kemungkinan membahas hal di luar bisnis.

Ia pun menyinggung sedikit soal penggunaan Twitter yang bertentangan dengan nilai sosial di Indonesia, seperti pornografi.

"Ada yang spesifik berkonten pornografi ada juga yang sengaja mempromosikan nudity dan pornografi itu sendiri. Langsung kami minta sekitar 400 akun ditutup," lanjut Rudiantara.

Jumlah pengguna Twitter di Indonesia yang begitu banyak, yakni 40 juta, membuatnya semakin bersemangat untuk mengembangkan layanan aplikasi lokal untuk mengalahkan pemain over the top (OTT) internasional seperti Twitter, Path, WhatsApp, dan Facebook.

Ia mengaku sudah bicara ke para pengembang aplikasi lokal agar menciptakan OTT nasional yang lebih mudah dari OTT internasional yang sekarang ini banyak digunakan.

Rudiantara meyakini, pengembangan OTT nasional akan menjadi bentuk dorongan tersendiri bagi anak-anak muda untuk membuka startup, khususnya di bidang aplikasi.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER