Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi pesan instan besutan Facebook yakni Facebook Messenger diberitakan semakin mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Baru-baru ini Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa layanan tersebut telah mencapai 700 juta pengguna bulanan, atau setidaknya mereka yang mengirim setidaknya satu pesan dalam satu bulan.
Mengutip situs
Cnet, Zuckerberg mengumumkan kabar baik tersebut pada saat acara pertemuan tahunan dengan para pemegang saham perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka 700 juta tersebut merupakan peningkatan dari bulan Maret lalu sebanyak 100 juta pengguna. Sementara tercatat pada November 2014, layanan Facebook Messenger berhasil menggaet sekitar 500 juta pengguna.
Perusahaan Facebook yang sudah memiliki 1,4 miliar pengguna skala global, dikabarkan memang ingin memberikan layanan lebih dari sekadar wadah berbagi foto dan cerita bagi para penggunanya.
Selama lebih dari dua tahun belakangan, Facebook menginisiasi strategi yang fokus menghubungkan orang-orang melalui cara berbeda. Facebook juga ingin berperan sebagai platform penyambung aktivitas komunikasi.
Dari situ, muncullah ide untuk menciptakan layanan bisnis pesan. Bahkan menurut Zuckerberg, layanan pesan instan Facebook Messenger semakin mengalami peningkatan.
"Selama tiga sampai lima tahun ke depan, salah satu bagian besar perusahaan adalah Facebook tak sekadar menjadi aplikasi tunggal untuk berkomunikasi, namun kami telah mengembangkan strategi demi membangun aplikasi dan layanan yang bisa memberi cara berbeda dalam berkomunikasi," tutur Zuckerberg di depan para pemegang saham.
Selain Facebook Messenger, adapun WeChat dari Tiongkok yang juga baru mengumumkan bahwa aplikasinya sudah memiliki 500 juta pengguna aktif bulanan.
Sementara aplikasi WhatsApp yang diakuisisi oleh Facebook sendiri, juga mengalami peningkatan jumlah pengguna, dari 400 juta menjadi 800 juta.
Seperti yang kita tahu, sejauh ini Facebook telah memiliki tiga macam aplikasi mobile, yaitu WhatsApp, Messenger, dan Instagram.
Facebook telah menyelesaikan transaksi untuk mengakuisisi WhatsApp pada Oktober lalu dengan harga akhir US$ 22 miliar (Rp 268 triliun), atau naik US$ 3 miliar dari kesepakatan awal, karena kenaikan harga saham Facebook dalam beberapa bulan terakhir.
Untuk Messenger sendiri diluncurkan pada 2011 dan dirancang secara terpisah mulai April 2014. Kala itu, Facebook meminta pengguna untuk memasang aplikasi Facebook Messenger secara mandiri yang memungkinkan untuk berkirim pesan teks, pesan video, pesan suara, dan melakukan panggilan telepon secara gratis.
(eno)