Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Koryolink yang bersemayam di Korea Utara mengumumkan dalam pesan singkat kepada pelanggan bahwa warga asing di sana kini tak lagi mendapatkan koneksi 3G untuk mengakses Internet.
Penduduk asli Korea Utara memang tak bisa mengakses Internet secara bebas, kecuali situs web atau layanan yang sudah masuk dalam daftar bebas sensor.
Baca juga
Pembelot: Peretas Korea Utara Bisa Hancurkan Kota
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turis yang berada di negara itu selama ini berupaya tetap bisa mengakses Internet dengan membeli kartu SIM yang mendukung koneksi 3G dari ponsel. Tetapi sayang, koneksi 3G tersebut sekarang harus terputus secara mendadak.
"Sayangnya kami sedang mengalami penghentian layanan Internet dari sisi penyedia Internet lokal tanpa waktu yang ditentukan. Kami akan beri tahu apabila layanan akses Internet sudah kembali normal," tulis pengumuman dari pihak Koryolink, mengutip laporan kantor berita
Reuters.
Walau tak disebutkan apa alasan jelas dari penyetopan akses Internet mobile ini, seorang sumber mengatakan kepada Koryolink, langkah penyetopan akses Internet telah ditetapkan pada Jumat siang, tanggal 12 Juni, sehari setelah Koryo Hotel di kota Pyongyang mengalami kebakaran.
Bahkan masih belum jelas apakah kebakaran Hotel Koryo memengaruhi layanan akses internet mobile di Korea Utara.
Tercatat ada sekitar 2,5 juta pengguna ponsel genggam di Korea Utara. Sejak lama pemerintah Korea Utara memang membatasi penggunaan perangkat genggam seperti ponsel bagi orang asing untuk mengakses Internet 3G. Biasanya mereka diizinkan menggunakan layanan ini hanya sesuai durasi visa masing-masing.
(adt/eno)