Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen pesawat Airbus Group dari Eropa akan terlibat dalam proyek pembuatan 900 satelit mini yang dikembangkan OneWeb untuk menawarkan akses Internet kecepatan tinggi dari luar angkasa.
Divisi pertahanan dan antariksa Airbus bakal menyiapkan 10 pesawat luar angkasa di fasilitas yang berbasis di Toulouse, Perancis, sebelum produksinya dialihkan ke sebuah tempat yang masih dirahasiakan di Amerika Serikat.
Pemimpin proyek ini, One Web, sedang menyiapkan sekitar 700 satelit yang bobotnya kurang dari 150 kilo gram untuk diluncurkan ke orbit Bumi dimulai pada 2018. Sementara sisanya akan tetap disimpan sampai nanti ada satelit yang perlu diganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Qualcomm Tanam Modal untuk Satelit InternetCEO OneWeb Greg Wyler mengatakan, perusahaan Virgin Group milik konglomerat Richard Branson dan produsen cip Qualcomm, terlibat juga dalam proyek ini yang diprediksi menelan biaya US$ 1,5 miliar sampai US$ 2 miliar.
Wyler enggan mengungkap berapa nilai investasi yang diberika Virgin Group dan Qualcomm. Menurut laporan
Reuters, sebagai bagian dari kesepakatan, CEO Qualcomm Pau Jacobs telah bergabung dalam kursi direksi OneWeb.
Baca juga:
Elon Musk Mau Kirim Sinyal Internet dari Luar AngkasaWyler sebelumnya sempat bekerja untuk proyek akses Internet Google dari luar angkasa. Pada 2014, Wyler meninggalkan Google dan mengerjakan proyek satelit mini sendiri bernama WorldVu yang kemudian berubah menjadi OneWeb.
OneWeb bersaing dengan perusahaan produsen pesawat antariksa SpaceX yang juga punya misi menyebar satelit di luar angkasa untuk menyebarkan Internet.
SpaceX kini didukung oleh Google dan Fidelity dengan memberi pendanaan US$ 1 miliar pada proyek ini.
Baca juga:
Google Danai Proyek Internet Lintas Planet Elon Musk (adt)