Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan peranti lunak Gojek yang menyediakan layanan ojek motor panggilan mengatakan sedang menyiapkan asuransi yang diperuntukkan kepada para pengemudi dan penumpang.
Pendiri sekaligus CEO Gojek, Nadiem Makarim, pihaknya telah bekerjasama dengan perusahaan asuransi untuk memberi jaminan kecelakaan. Selebihnya Nadiem belum bisa bicara banyak soal asuransi ini karena Gojek secara umum belum mengumumkan.
"Baru-baru ini ada dua kecelakaan. Kita yang tanggung itu semua," tutur Nadiem, tanpa menyebut nominal biaya yang dikeluarkan untuk asuransi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asuransi menjadi nilai lebih yang diberikan Gojek untuk menyaingi layanan serupa, GrabBike, yang didirikan oleh GrabTaxi asal Malaysia.
Baca juga:
CEO Gojek: GrabBike Hanya Bisa Meniru
Gojek saat ini memiliki sekitar 10.000 pengemudi ojek motor di empat wilayah operasional, yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali. Perusahaan enggan mengungkap jumlah pesanan dengan aplilasi Gojek yang ada setiap hari.
Dari empat layanan yang disediakan Gojek, transportasi atau antar jemput merupakan layanan paling laris di Gojek, diikuti dengan layanan kurir barang, kurir makanan, dan belanja.
Gojek menyadari belakangan ini para pengemudinya kerap diancam oleh pengojek yang memangkal. Tetapi Nadiem yakin akan ada lebih banyak pengojek yang bergabung karena "ini hanya masalah waktu."
"Kami sudah sediakan telepon hotline bagi pengemudi yang merasa berada dalam ancaman di jalan," kata Nadiem usai jumpa pers di Jakarta, Selasa (30/6).
Setiap hari, kata Nadiem, ada sekitar 200 pengemudi ojek motor yang ingin melamar menjadi mitra Gojek. Tetapi, tidak semua pelamar diterima.
Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim pada 2011 karena ia merasa ada kebutuhan besar atas ojek motor. Tetapai kala itu Nadiem bekerja paruh waktu di Gojek karena ia menjabat sebagai CEO di toko online fesyen Zalora, milik Rocket Internet asal Jerman.
Pada 2014 Nadiem memutuskan mundur dari Zalora dan bekerja penuh waktu di Gojek lalu mendapat pendanaan besar, salah satunya dari Northstar Group. Ia pun membawa serta teman-teman kepercayaannya di Zalora untuk bekerja menangani pemasaran dan urusan teknologi di Gojek.
Gojek meluncurkan aplikasi untuk Android dan iPhone pada Januari 2015 dan mendapat sambutan besar dari publik hingga pemerintah.
(eno)