Shanghai, CNN Indonesia -- Badan perlindungan konsumen di Shangai menganggap Samsung dan Oppo telah sengaja memasang aplikasi yang merekam data penggunanya. Gugatan pun dilayangkan.
Dalam tuntutannya, lembaga tersebut menyebutkan bahwa Samsung dan Oppo telah sengaja memasang puluhan aplikasi yang tak bisa dihapus oleh penggunanya. Ironisnya, ada data yang direkam oleh sebagian aplikasi tersebut.
Secara spesifik Komisi Perlindungan Hak Konsumen Shanghai memasukkan perangkat yang mereka anggap 'mencuri' data konsumen yakni Galaxy Note 3 (SM-N9008S) dan Oppo Find 7 (X9007).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 20 ponsel yang mereka periksa, dua ponsel mahal itu dianggap yang paling merugikan karena punya banyak aplikasi yang tak bisa dihapus. Galaxy Note 3 punya 44 aplikasi dan Find 7 memiliki 71 aplikasi yang tak bisa dihapus.
Secara tegas Sekretaris Komisi Tao Ailian, menyebutkan bahwa sebagian aplikasi tersebut menyimpan informasi penggunanya tanpa alasan yang jelas. Seperti dikutip dari
Shanghai Daily, Sabtu (4/7).
"Kami harap hal ini akan membuat perusahaan lain untuk tidak melakukan hal serupa, melakukan praktik aplikasi pre-instal tanpa memberikan informasi ke konsumen. Ini demi industri yag lebih sehat di masa depan," kata Ailian.
Gugatan ini diklaim dibuat atas aduan masyarakat, Komisi tersebut meminta Samsung dan Oppo untuk menjelaskan apa saja kegunaan aplikasi tersebut sekaligus memberikan opsi agar pengguna bisa menghapusnya.
Kedua raksasa ponsel itu diberi tenggat waktu 15 hari sejak gugatan tersebut dibuat. Namun Samsung dan Oppo belum memberikan komentar.
(eno)