Windows 10 Diprediksi Belum Selamatkan Penjualan PC

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 21:01 WIB
Lembaga riset Gartner memprediksi bahwa Windows 10 belum mampu "menyelamatkan" penjualan PC yang trennya terus menurun.
Laptop dengan sistem operasi Windows 10. ( REUTERS/Robert Galbraith)
Jakarta, CNN Indonesia -- Windows 10 akan segera debut sekitar tiga minggu mendatang untuk perangkat Personal Computer (PC) atau tepatnya tanggal 29 Juli 2015 mendatang. Semua orang berharap bahwa sistem operasi baru dapat meningkatkan penjualan dan membantu Microsoft mengamankan posisi terdepan.

Namun menurut sebuah laporan baru oleh perusahaan analis Gartner, Windows 10 sangat tidak mungkin untuk membuat perbedaan dalam hal pengiriman PC tahun ini. Penyebabnya, karena Windows 10 faktanya diberikan upgrade gratis dari Windows 7 dan Windows 8.1.

Dalam analisis ini, Gartner memperkirakan penjualan PC baru diperkirakan akan mencapai 2,5 miliar unit pada tahun 2015, yang merupakan peningkatan 1,5 persen dari 2014, tetapi penurunan 1,3 persen dari perkiraan kuartal lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gartner seperti dikutip dari Softpedia, mengatakan lambatnya pengiriman PC akan terjadi khususnya di Eropa Barat, Rusia dan Jepang.

Secara umum, ketika versi Windows yang baru dirilis, pembuat PC mengharapkan peningkatan penjualan PC karena sistem operasi baru datang dengan fitur dan persyaratan sistem yang membutuhkan upgrade hardware.

Itu tidak akan terjadi saat ini, dengan pengecualian beberapa fitur, karena Microsoft tidak hanya menawarkan Windows 10 secara gratis kepada pengguna yang menjalankan Windows 7 atau 8.1 asli, tetapi sistem operasi baru ini juga memiliki persyaratan sistem yang sama persis seperti pendahulunya .

"Kami tidak mengharapkan pasar PC global pulih hingga 2016," kata Ranjit Atwal, Direktur Riset di Gartner. "Peluncuran Windows 10 pada 29 Juli tidak akan memberikan kontribusi signifikan untuk PC, atau justru melambat bagi PC mobile dan ultramobile."

(adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER