Tarif Internet Kemahalan, Pelanggan Telkomsel Teriak

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2015 08:55 WIB
Pelanggan Telkomsel di Indonesia Timur membuat petisi karena melihat ketidakadilan tarif internet yang dibuat oleh Telkomsel.
Penetapan zona tarif internet Telkomsel menuai protes ( ANTARA FOTO/Dewi Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Soal mematok tarif internet, Telkomsel boleh dibilang berbeda dengan operator seluler lainnya. Mereka membagi dalam bentuk zona wilayah untuk tarif yang dikenakan. Pembagian ini terdiri dari 12 zona, dan tiap zona pun dibagi kategorinya dari zona A sampai Zona D.

Pembagian zona inilah yang membuat pelanggan di Indonesia Timur mulai teriak. Mereka menyuarakan keluh kesahnya dalam sebuah petisi yang tertuang di situs change.org. Permintaannya sederhana, Telkomsel diminta berbuat adil dalam penetapan tarif.

Karena seperti diketahui, tiap zona yang dipilah oleh Telkomsel itu berbeda harga satu sama lainnya. Tentu saja, misal, zona 1 yang dihuni kawasan Pulau Jawa lebih murah ketimbang di zona 12 yang merupakan daerah di Papua Barat.
Zona tarif internet Telkomsel

Dalam petisi yang berjudul: "Internet Untuk Rakyat: Save @Telkomsel, @KemenBUMN, @Kemkominfo", penulis petisi tersebut, Djali Gafur, mengeluhkan perbedaan harga antara zona 1 dan zona 12 yang bisa mencapai 100 persen. Semisal peket data 2GB di zona 1 hanya Rp 65.000 sementara di zona 12 harganya Rp 120.000.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami di zona 12 tak punya pilihan lain. Telkomsel seakan sudah menyatu dalam hidup kami. Terlebih karena provider internet yang punya jaringan paling mantaap dan merata hanya Telkomsel. Sehingga Telkomsel jadi semacam jendela kami melihat dan berbicara pada dunia," cetusnya dalam petisi tersebut.

DIlanjutkan olehnya, tarif yang mahal ini dirasa menghambat mereka yang berada di zona Indonesia Timur. Bagi penulis petisi tersebut, jendela ditawarkan oleh Telkomsel nyatanya tak terbuka sepenuhnya dan hanya diberi sedikit ruang untuk melihat.

"Kadang kami berfikir bahwa ketimpangan ini sungguh tidak adil. Warga di sini butuh akses internet yang manusiawi, murah lebih baik (lelet dikit engak masalah) biar akses informasi, pendidikan, pariwisata, pemerintahan, industry kreatif dan geliat ekonomi bisa hidup."

Hingga berita ini diturunkan, sudah ada 4.106 netizen yang menandatangani petisi tersebut dari 5.000 paraf yang dibutuhkan.

Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengatakan bahwa mereka mengucapkan terima kasih karena ini merupakan bentuk perhatian terhadap perusahaanya.

"Kita melihat petisi ini merupakan bentuk perhatian sekaligus feedback bagi Telkomsel dan untuk itu kami mengucapkan terima kasih banyak. Masukan ini akan kami jadikan perhatian utama agar dapat memberikan layanan yg lebih baik lagi bagi masyarakat khususnya pelanggan di daerah timur Indonesia," kata Adita, saat dihubungi CNN Indonesia.

Permasalahan penetapan zona untuk tarif internet Telkomsel ini pernah dibahas oleh Presiden Direktur Telkomsel Ririek Ardiansyah. Dalam suatu kesempatan, Ririek mengatakan pembagian zona ini karena kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda, termasuk soal kondisi tiap zona yang tak sama satu sama lainnya.

"Kami memberikan tarif berdasarkan brand positioning dan biaya. Ada juga Post of Sales kami yang banyak sehingga disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda, karena itulah dibuat zona seperti sekarang," ujar Presiden Direktur Telkomsel Ririek Ardiansyah, di Yogyakarta, saat itu.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER