Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan BlackBerry Enterprise Server (BES) terancam diblokir di Pakistan. Otoritas setempat sudah mengeluarkan peritah tersebut kepada para operator.
Menurut laporan
Pakistan Express Tribune, Kementerian Dalam Negeri Pakistan sudah mengirimkan perintah melalui Pakistan Telecommunication Authority (PTA), untuk melarang para perusahaan telekomunikasi menawarkan layanan BES.
Alasan utama larangan tersebut adalah soal isu keamanan. Pemerintah Pakistan khawatir seluruh pesan yang dikirim melalui BES bisa dilacak oleh pihak yang tak berhak. Tapi di sisi lain Pakistan juga merasa tidak punya kuasa atas enkripsi BES.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Pakistan jumlah pengguna BES tak terlalu banyak, sekitar 4.000 sampai 5.000 pengguna, jadi aturan tersebut harusnya tidak berdampak besar di sana. Seperti dikutip
CNN Indonesia, Senin (27/7).
BES sendiri merupakan salah satu layanan email yang diunggulkan BlackBerry karena sistem keamanan yang baik. Setiap pesan yang masuk atau keluar, akan dienkripsi terlebih dahulu oleh server BlackBerry.
Cara ini diklaim sangat aman, karena hanya pengirim dan penerima saja yang bisa membaca isi email. Sementara untuk seluruh jalur email akan diamankan oleh sistem BlackBerry. Sayangnya, tak semua pihak menerima hal itu.
(eno)