Jakarta, CNN Indonesia -- Pelanggan 4G LTE di Indonesia mulai merangkak naik, salah satu operator seluler yang sudah mengkomersialkan Telkomsel mencatat sejak Desember 2014 hingga saat ini, pengguna 4G LTE di jaringannya sudah mencapai lebih dari 800 ribu pelanggan.
Hendri Mulya Sjam, Vice President LTE Project Telkomsel, mencatat dari total pengguna 4G LTE tersebut sebanyak 60 persen atau setara 500 ribu pelanggan berasal daerah Jakarta dan sekitarnya.
Sementara sisanya tersebar di 6 kota lainnya, seperti Bandung, Bali, Surabaya, Lombok, Medan dan Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Surabaya memberikan kontribusi 13 persen, Bandung 12 persen, Bali 6 persen Medan 3 persen, Mataram 1 persen. Kita yang surprise di Makassar, karena baru launcing sudah memberikan kontribusi 2 persen," kata Hendri, kepada sejumlah wartawan, di Kantor Telkomsel, Wisma Mulia, Jakarta.
Hendri menambahkan, soal device atau ponsel pintar 4G LTE yang berada di jaringannya ternyata sebagian besar menggunakan ponsel pintar buatan Apple, yakni iPhone. Baru kemudian disusul Samsung dan Sony.
Menurut data yang dipunyai oleh Telkomsel, pelanggan 4G LTE yang menggunakan iPhone berjumlah sekitar 248 ribu atau setara 31 persen dari total keseluruhan pengguna 4G LTE Telkomsel.
"Secara akumulatif, dari Apple 31 persen karena memang pengguna iPhone 5S ke atas bisa berjalan juga di 900 Mhz dan 1.800 Mhz. Kemudian Samsung 21 persen, Sony 18 persen, LG 15 persen dan kejutan juga BlackBerry masih ada 13 persen," paparnya.
Tak bisa dipungkiri, kehadiran 4G LTE mendorong penggunaan data semakin konsumtif. Karena kecepatan yang ditawarkan membuat pemakaian data semakin cepat habis.
Apalagi diketahui, kebiasaan pelanggan 4G LTE meningkat untuk membuka konten berbasis video seperti YouTube. Hendri bilang, konsumsi data untuk video meningkat saat pagi dan sore hari.
Dia mengatakan 65 persen konsumsi data pelanggan data 4G LTE dihabiskan untuk memutar video. Kemudian layanan musik
streaming dan media sosial juga tak kalah banyaknya.
Hendri memperkirakan, "Kebiasaan pelanggan sebelum jalan ke kantor dan pulang saat macet membuat pemakaian video meningkat."
Tak mengherankan konsumsi data pelanggan per bulannya pun meningkat hingga dua kali lipat. Hendri menyebut, dari sebelumnya 1,2 GB menjadi 3,4 GB. Dia menandaskan,"Sebelum 4G ada, pelanggan kita membeli 1GB misalnya hanya 50 persen saja yang terpakai. Kini, bisa lebih antara 60 persen hingga 130 persen."
(tyo/eno)