El Nino Landa Indonesia, Ini Dampak Ilmiahnya
Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2015 14:11 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Fenomena El Nino yang kini telah mencapai level sedang dilaporkan memberi dampak signifikan terhadap keadaan cuaca di Indonesia. Secara singkatnya, musim kemarau akan semakin panjang di berbagai lokasi di Tanah Air.
"Selain memperpanjang musim kemarau, El Nino pun memperlambat datangnya musim hujan. Dengan kata lain, awal musim hujan jadi mundur," terang Kepala Bidang Informasi Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Evi Lutfiati saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (31/7).
Evi menjelaskan, musim hujan bisa mundur sekitar satu sampai dua bulan dari jadwal seharusnya. Namun, tak bisa diprediksi apakah nantinya periode musim hujan bakal lebih singkat atau berjalan normal seperti biasa.
"Ketika periode musim hujan yang telat itu tiba, pengaruhnya justru terletak di pengurangan curah hujan yang akan di bawah normal," lanjut Evi. "Khusus daerah Nusa Tenggara Timur dan Barat, keduanya sangat mungkin mengalami musim kemarau selama delapan hingga sembilan bulan."
El Nino seakan membawa dampak negatif yang begitu signifikan terhadap cuaca Indonesia. Nyatanya, El Nino juga menggiring pengaruh positif terhadap kehidupan bawah laut.
"Air laut akan mengalami proses pendinginan, hal ini mendorong populasi ikan yang lebih banyak di perairan. Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Kemaritiman) pasti senang karena ikannya banyak," ujar Evi, sembari berkelakar.
Sementara Kepala BMKG pada Kamis (30/7) juga mengatakan, seiring suhu air laut yang mendingin, maka akan terjadi penumbuhan klorofil di bagian barat Sumatera dan bagian selatan Jawa. Hal ini akan membuat produksi panen ikan berlimpah.
Tak hanya itu, terjadinya pengurangan curah hujan dinilai juga menjadi momen yang tepat bagi petambak garam.
El Nino diprediksi akan menguat mulai Agustus hingga Desember 2015. Tren penguatan El Nino tahun ini ditunjukkan oleh kenaikan indeks ENSO dari 1,6 pada Juni menjadi 2,2 pada Desember 2015.
(tyo)
"Selain memperpanjang musim kemarau, El Nino pun memperlambat datangnya musim hujan. Dengan kata lain, awal musim hujan jadi mundur," terang Kepala Bidang Informasi Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Evi Lutfiati saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (31/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
El Nino seakan membawa dampak negatif yang begitu signifikan terhadap cuaca Indonesia. Nyatanya, El Nino juga menggiring pengaruh positif terhadap kehidupan bawah laut.
Sementara Kepala BMKG pada Kamis (30/7) juga mengatakan, seiring suhu air laut yang mendingin, maka akan terjadi penumbuhan klorofil di bagian barat Sumatera dan bagian selatan Jawa. Hal ini akan membuat produksi panen ikan berlimpah.
Tak hanya itu, terjadinya pengurangan curah hujan dinilai juga menjadi momen yang tepat bagi petambak garam.
El Nino diprediksi akan menguat mulai Agustus hingga Desember 2015. Tren penguatan El Nino tahun ini ditunjukkan oleh kenaikan indeks ENSO dari 1,6 pada Juni menjadi 2,2 pada Desember 2015.
(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK