Mengenal 'Saudara Perempuan' El Nino, La Nina
Nabila Rusdi | CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2015 17:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Perubahan cuaca yang akhir-akhir ini sering dirasakan biasanya dikaitkan dengan fenomena alam El Nino. Namun tahukah tentang La Nina yang seringkali diumpamakan sebagai saudara perempuan El Nino? Berikut fakta-faktanya.
Apa itu La Nina?
La Nina berasal dari bahasa Spanyol, memiliki arti 'Gadis Kecil'. Dilansir dari situs National Geographic, fenomena La Nina biasanya dikaitkan dengan periode ketika temperatur permukaan laut selatan Laut Pasifik di sekitar utara Australia, New Guinea, dan kepulauan Indonesia menurun.
Apa yang menyebabkan terjadinya La Nina?
Menurut situs National Oceanic and Atmospheric Administration, fenomena La Nina pada umumnya didahului oleh penumpukan air laut yang telah mengalami penurunan temperatur. Angin yang mengarah ke timur dan ombak laut membantu perpindahan air laut tersebut ke permukaan melalui proses yang kompleks.
Apa efek dari La Nina?
Dilansir dari situs Oceanservice, fenomena La Nina memberikan efek yang berbeda pada setiap area. Di bagian tenggara, udara menjadi lebih hangat, sedangkan di bagian barat laut udara menjadi lebih dingin. Dari situs earthobservatory, terjadinya La Nina menyebabkan sering terjadinya hujan di daerah pasifik seperti Indonesia, Malaysia, dan bagian utara Australia pada saat musim panas di musim panas dan kekeringan di daerah pantai barat Amerika Serikat di musim salju.
Kapan terjadinya La Nina?
La Nina kadang terjadi setelah adanya fenomena El Nino. Namun, tidak seperti El Nino yang pada umumnya terjadi tidak lebih dari kurun waktu satu siklus, La Nina bisa bertahan selama bertahun-tahun. Menurut situs aljazeera, sejauh ini La Nina telah terjadi pada tahun 1904, 1908, 1910, 1916, 1924, 1928, 1938, 1950, 1955, 1964, 1970, 1973, 1975, 1988, 1995 dan 1998. (tyo)
Apa itu La Nina?
La Nina berasal dari bahasa Spanyol, memiliki arti 'Gadis Kecil'. Dilansir dari situs National Geographic, fenomena La Nina biasanya dikaitkan dengan periode ketika temperatur permukaan laut selatan Laut Pasifik di sekitar utara Australia, New Guinea, dan kepulauan Indonesia menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut situs National Oceanic and Atmospheric Administration, fenomena La Nina pada umumnya didahului oleh penumpukan air laut yang telah mengalami penurunan temperatur. Angin yang mengarah ke timur dan ombak laut membantu perpindahan air laut tersebut ke permukaan melalui proses yang kompleks.
Dilansir dari situs Oceanservice, fenomena La Nina memberikan efek yang berbeda pada setiap area. Di bagian tenggara, udara menjadi lebih hangat, sedangkan di bagian barat laut udara menjadi lebih dingin. Dari situs earthobservatory, terjadinya La Nina menyebabkan sering terjadinya hujan di daerah pasifik seperti Indonesia, Malaysia, dan bagian utara Australia pada saat musim panas di musim panas dan kekeringan di daerah pantai barat Amerika Serikat di musim salju.
Kapan terjadinya La Nina?
La Nina kadang terjadi setelah adanya fenomena El Nino. Namun, tidak seperti El Nino yang pada umumnya terjadi tidak lebih dari kurun waktu satu siklus, La Nina bisa bertahan selama bertahun-tahun. Menurut situs aljazeera, sejauh ini La Nina telah terjadi pada tahun 1904, 1908, 1910, 1916, 1924, 1928, 1938, 1950, 1955, 1964, 1970, 1973, 1975, 1988, 1995 dan 1998. (tyo)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK