Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Internet Yahoo mengumumkan bahwa mereka sepakat untuk membeli perusahaan Polyvore yang menyediakan layanan social commerce fesyen dengan nilai yang tidak disebutkan, Jumat (31/7).
Polyvore dibangun pada 2007 oleh tiga mantan pemrogram Yahoo. Layanan mereka memungkinkan pengguna untuk memadu-padankan pakaian juga aksesori sesuai keinginan. Jika pengguna hendak membeli sebuah produk, maka Polyvore akan mengarahkan ke situs yang secara langsung menjual produk terkait.
Pendiri sekaligus CEO Polyvore, Jess Lee, merupakan karyawan awal di Google yang kurang lebih seangkatan dengan Marissa Mayer. Setelah dari Google, Mayer kini bekerja sebagai CEO Yahoo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yahoo mengatakan akuisisi dimaksud untuk meningkatkan penawaran iklan. Seperti diketahui, Yahoo telah memfokuskan bisnisnya pada empat bidang, yaitu mobile, video, iklan orisinal, dan sosial, yang disebut Maven.
Ini dilakukan untuk mendorong keterlibatan pengguna dan meningkatkan penjualan iklan di tengah persaingan iklan digital yang ketat.
Portofolio dalam strategi Maven milik Yahoo kini telah meliputi BrightRoll, jaringan aplikasi mobile Flurry, paltform pembelian iklan digital Yahoo Gemini, dan platform blog Tumblr.
Pendapatan Yahoo dari portofolio Maven telah memberi kontribusi sekitar sepertiga dari total pendapatan perusahaan pada kuartal kedua 2015.
(adt)