Jakarta, CNN Indonesia -- Ojek yang menjadi trend setelah tak hanya mampu menerabas kemacetan, namun naik pangkat karena berkolaborasi dengan aplikasi digital. Solusi transportasi andalan ini, ternyata masih terdapat celah khususnya bagi pengguna wanita.
Karena Indonesia yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, memegang teguh ajaran agama. Seperti para wanita yang tak diperkenankan pergi berdua tanpa yang bukan saudara kandung atau suaminya.
Celah sekaligus kegundahan para muslimah yang kesulitan menggunakan jasa ojek itulah yang ditangkap peluangnya oleh Evilita Adriani, Mahasiswi berusia 19 tahun asal Surabaya. Dia pun membuat Ojek Syar'i.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ide awalnya pertengahan Februari lalu saya bekerja
freelence kurir dan ojek. Lalu melihat realitas banyak sekali perempuan yang susah keluar bila tidak ditemani mahromnya," ceritanya kepada CNN Indonesia, tentang awal kehadiran Ojek Syar'i.
Dia menambahkan,"di era yang serba ada ini, kenapa masih belum ada yang memberi pemecahan terhadap hal itu. Lalu juga maraknya pelecahan seksual dalam transportasi umum. Kami ingin menjadi pelopor transportasi yang privat untuk wanita. Wanita itu perlu perlakuan khusus."
 Evilita Adriani, Co-Founder Ojek Syar'i (Dok. Ojek Syar'i) |
Setelah mendapatkan ide tersebut, Evilita pun menceritakan kepada rekannya, Reza Zamir untuk membuat konsep Ojek Syar'i. Dan setelah berjalan hampir sebulan, Ojek Syar'i resmi beroperasi pada 10 Maret 2015
Tak hanya khusus untuk wanita yang pengojeknya adalah wanita, Ojek Syar'i ini juga tidak beroperasi layaknya ojek konvensional. Karena pada akhirnya mereka memanfaatkan teknologi dan internet untuk menghubungkan
rider dengan penumpang.
Evilita mengaku pemesanan sejauh ini bisa dilakukan melalui media sosial seperti Twitter, kemudian platform bertukar pesan instan, seperti BlackBerry Messenger, WhatsApp, dan Line. Dia menyebut sehari bisa mendapatkan 30 orderan.
Mahasiswi asal Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Surabaya jurusan Hubungan Internasional ini menyebut bahwa untuk aplikasi di ponsel pintar tengah disiapkan dan akan siap dalam waktu dekat.
"Ini sudah tahap pembuatan aplikasi.
Insya Allah Senin sampai satu minggu ke depan mau ujicoba ke internal," katanya, sekaligus menyebut Ojek Syar'i ini sudah ada di Surabaya, Sidoarjo, Malang dan akan segera launcing di Jakarta.
(tyo)